Komisi VII DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PLN dan Jajarannya membahas listrik padam di area Jawa Barat, Banten dan DKI yang terjadi pada Minggu (4/8/2019). Rapat tertutup berlangsung sekitar dua jam.
Sripeni Inten Cahyani Plt Dirut PLN mengatakan, pihaknya menjelaskan soal penyebab padamnya listrik, langkah ke depan, dan strategi untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Kami berdiskusi panjang lebar mengenai apa penyebabnya, langkah ke depan seperti apa, karena bagi Komisi VII DPR adalah bagaimana PLN memiliki strategi mitigasi untuk mengantisipasi ke depan,” ujar Sripeni usai rapat di Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2019).
Dia juga menyampaikan kepada Komisi VII bahwa pemulihan telah selesai dilaksanakan hari Senin (5/8/2019) dimulai pukul 17.50 WIB untuk DKI, kemudian diikuti pukul 22.00 WIB untuk area Banten dan terakhir Jawa Barat pulih pada pukul 22.40 WIB.
Kata Sripeni, PLN minta waktu kepada Komisi VII untuk melakukan investigasi atas kejadian listrik padam, dan berjanji akan menyampaikan hasil-hasilnya secara berkala.
“Alhamdulilah sudah selesai dan kami sampaikan kepada Komisi VII DPR bahwa kami mohon waktu untuk melakukan langkah assesment atau investigasi dan kami sepakat untuk melaporkan hasil-hasil investigasi ini secara berkala, karena wakil rakyat ini dalam rangka ikut mengawasi bagaimana proses investigasi ini bisa lebih komprehensif agar hasilnya nanti bisa dipakai untuk melakukan langkah-langkah improvement agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.
Sementara Maman Abdurahman anggota Komisi VII menjelaskan kalau rapat dilakukan untuk mengetahui sumber permasalahan yang sebenarnya, dan langkah investigasi yang dilakukan oleh PLN.
“Kita ingin mengetahui apa sumber permasalahan yang sebenarnya, kemudian memastikan permasalahan penyebab pemadaman atau blackout tersebut dan akan melakukan investigasi menyeluruh,” kata Maman.
Menurut Maman, Komisi VII juga mendorong agar PLN memikirkan dan mempersiapkan kompensasi kepada masyarakat, dan ternyata PLN sudah menyiapkan kompensasi tersebut.(faz/iss/ipg)