Inkubator bisnis dan kerjasama penelitian dengan industri, menjadi kunci Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) meraih penghargaan Politeknik Terbaik Bidang Produk Inovasi. Penghargaan ini diraih PENS dalam perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2019 di Bali pada Rabu (28/8/2019).
Dr. Zainal Arief Direktur PENS mengatakan, inkubator bisnis berperan untuk memoles penelitian hasil Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Proyek Akhir Mahasiswa. Produk inovasi yang memiliki potensi bisnis, akan diinkubasi hingga memiliki nilai jual tinggi dan bisa dipakai oleh masyarakat dan industri.
“yang terpilih, masuk di inkubator bisnis kami untuk dipoles lebih lanjut lewat mentoring, workshop, sampai bussiness matching,” ujar Zainal pada Kamis (29/8/2019).
Ia menambahkan, selain dua input tersebut, produk inovasi juga didapatkan dari penelitian dosen bersama industri.
“kalau yang ini memang lebih terarah. Sesuai dengan kebutuhan industrinya. Kita bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menghasilkan satu produk,” jelasnya.
Ia menyontohkan, PENS pernah bekerjasama dengan salah satu perusahaan di Prigen, Pasuruan untuk membuat robot pengangkut material. Dari hasil penelitian, robot yang mampu mengangkut material hingga 800 kg itu akhirnya diimplementasikan di perusahaan tersebut.
Menurutnya, implementasi produk inovasi di masyarakat menjadi salah satu aspek penilain penting. Produk tak hanya cukup inovatif, tapi juga tepat guna.
“Ditanyakan apakah produk ini sudah diimplementasikan. Tanyanya sampai situ. kalau memang diimplementasikan, diimplementasikan kemana, kemudian siapa industrinya. itu menjamin bahwa produk itu betul betul dipakai,” kata Zainal.
Ia berharap, PENS mampu menjaga pencapaian yang telah ada sambil terus meningkatkan kualitas inovasi. Selain itu, kerjasama dengan industri agar keberlangsungan penelitian bisa terjaga. (bas/dwi)