Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Kamis (25/4/2019) gelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa dan Uji Kompetensi (Sertikom 2019) selama empat hari, mulai Kamis (25/4/2019).
Total peserta mencapai 408 mahasiswa yang berasal dari PENS, Politeknik Negeri Madiun, dan Politeknik Negeri Madura, digelar di Auditorium Gedung Pascasarjana PENS.
Beberapa sertifikasi kompetensi yang akan dilaksanakan di PENS pada bidang kontrol mekatronika, distribusi, jaringan komputer, pengukuran listrik, antena dan propagasi, serta pemanasan termal dan pengkondisian udara.
Sertifikasi kompetensi merupakan satu diantara program dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui program ini para peserta akan mendapatkan sertifikat dari BNSP sesuai dengan kompetensi yang diujikan.
Sertifikat tersebut akan berlaku selama tiga tahun sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). “Karena punya keahlian saja belum cukup, harus ada bukti tertulis. Sehingga kompetensi Anda akan diakui,” terang Dr. Zainal Arief Direktur PENS.
Zainal juga mengungkapkan bahwa saat ini para mahasiswa harus bisa memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki. Sehingga akan memicu adanya inovasi yang akan meningkatkan nilai mereka di dunia industri maupun dunia usaha.
Maka untuk mencapainya dibutuhkan beberapa elemen, yaitu curiousity atau rasa ingin tahu, yang diikuti dengan critical thinking dan creativity.
Melengkapi seluruh rangkaian kegiatan pembukaan, kepada para peserta secara simbolis disematkan pin kepada tiga perwakilan peserta. Hal tersebut menandai dimulainya serangkaian agenda sertifikasi kompetensi pada tahun ini.
“Semoga acara dapat berjalan baik, lancar, dan memberikan manfaat bagi para peserta,” pungkas Dr. Zainal.(tok/rst)