Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengecam dan mengutuk keras terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). Seperti diketahui, pelaku aksi teror bom tersebut menggunakan atribut ojek online (ojol).
“Kami mengecam dan mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan tadi pagi dan turut berdukacita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut,” ujar Daniel Lukas Rorong Humas PDOI Jawa Timur di Surabaya seperti rilis yang diterima suarasurabaya.net pada Rabu (13/11/2019).
Terkait dengan atribut ojol yang dipakai oleh terduga pelaku, PDOI Jawa Timur meminta masyarakat agar tidak berspekulasi menyimpulkan dan berpikiran negatif dulu. Ia mengajak masyarakat sabar dan menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak kepolisian.
Daniel juga menghimbau pada rekan-rekan ojol maupun driver taksi online agar tetap beraktifitas seperti biasanya untuk melayani penumpang.
“Jangan terpengaruh dan terprofokasi atas aksi teror yang terjadi pagi ini di Polrestabes Medan,” imbau Daniel.
Selain itu, Daniel juga berpesan agar lebih berhati-hati dan ekstra waspada jika mendapatkan order mengirimkan barang.
“Pastikan jika barang yang akan dikirim tersebut bukan barang terlarang (narkoba) ataupun bahan peledak”, pungkasnya. (bas/dwi)