Sejumlah warga Jawa Timur, khususnya Sidoarjo, mengemukakan sejumlah usulan cara mengurai kemacetan di Jalan Gedangan melalui program Wawasan Suara Surabaya di Facebook e100, pada Rabu (13/3/2019).
Mereka berpendapat, jalan tersebut perlu dilebarkan karena semakin banyaknya volume kendaraan dan sejumlah titik yang menyempit (bottleneck).
EL Dianti, netter, meminta pemerintah memperlebar jalan mulai Bundaran Waru sampai Flyover Buduran selebar Jalan Ahmad Yani dengan Frontage Road-nya.
Ada banyak bottleneck dari arah Sidoarjo ke Surabaya. Di antaranya perempatan Gedangan, Bundaran Aloha, dan pertigaan Bungur, di bawah Flyover. Setelah Bundaran Waru masuk Frontage, baru agak lega. Kalau cuma bikin Flyover di perempatan Gedangan, tapi tetap bottleneck di Aloha dan Bungurasih, sama saja,” tulis Artha YM Pradana, netter lainnya.
Warganet juga berharap ada pembenahan sistem traffic light di simpang empat Gedangan. Harsha Eka Fitrony menulis, “Solusi Menurut saya, perbaiki sistem traffic light di situ. Menurut saya kemacetan terjadi karena traffic light yang amburadul. Dibuat sistem seperti di traffic light alun-alun, lampu hijau searah dan belok, yang dari arah lain merah, lalu gantian. Karena di situ lampu hijau cuma lurus, tapi masih ada yang belok, alhasil kadang ngunci di tengah-tengah. Yang mau belok gak bisa karena tertutup kendaraan yang lurus“.
Terkait rencana pembangunan Flyover, ada warga yang memilih pembangunan underpass seperti di Karanglo, Malang, ketimbang flyover. Ada juga yang berharap Flyover tersebut dibangun untuk kedua lajur.
Yudha P. Wignjodipoero menulis, “Bagaimana kalau dibangun underpass seperti di Karanglo, agar lebih cepat prosesnya daripada Flyover”.
Kemudian, Sigit Adhi Permana, netter, berharap Flyover Gedangan memiliki dua lajur seperti Flyover Pasar Kembang, Surabaya. “Harus ada pelebaran jalan juga,” ujarnya.
Epri Yanta, netter lainnya, menambahkan, setelah ada Flyover, sebaiknya Jalan Betro juga ikut diperlebar. “Jalan layang tidak solutif bila jalan dari Betro tidak ikut diperlebar, mengingat jalan tersebut dilalui truk yang menuju pergudangan dan pabrik. Efek tidak adanya pelebaran, akan terjadi antrean di Jalan Gedangan yang menuju Betro,” tulisnya.(iss/ipg)