Partai NasDem berharap, tahun 2020 Pemerintah benar-benar menjamin peningkatan program kesehatan untuk masyarakat.
Okky Asokawati Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai NasDem mengatakan, ada sejumlah isu yang bisa menjadi persoalan serius, antara lain BPJS Kesehatan, harga obat, serta persoalan penyakit tidak menular (PTM).
“Masalah utama yang bakal menyita perhatian publik salah satunya BPJS Kesehatan. Pemerintah tetap bersikukuh menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen di Januari 2020. Akan ada dampak yang muncul atas kenaikan itu,” ujar Okky di Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Okky yang pernah dua periode bertugas di Komisi IX DPR RI menyebutz kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang merujuk Perpres Nomor 75 Tahun 2019 akan membebani masyarakat khususnya peserta BPJS Kesehatan kelas III.
“Apalagi, sampai sekarang pemerintah belum memastikan perbaikan layanan fasilitas bagi peserta BPJS Kesehatan seiring dengan kenaikan iuran 100 persen. Peserta BPJS Kesehatan khususnya kelas III pasti terbebani. Pemerintah mestinya mempertimbangkan dengan seksama atas kenaikan ini bagi masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, Okky berharap rencana reformasi tata kelola obat di Indonesia bisa terlaksana tahun 2020. Menurutnya, persoalan obat baik dari sisi hulu hingga hilir menjadi persoalan serius di sektor kesehatan masyarakat.
“Harapannya, ada desain besar dalam reformasi tata kelola obat nasional dari hulu hingga hilir. Ujungnya harga obat murah, rakyat dapat menjangkau dengan mudah serta tidak ada lagi persoalan pemalsuan obat di pasaran,” tegasnya.
Sementara itu, terkait persoalan penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular yang menghantui kualitas masyarakat Indonesia, Okky minta pemerintah fokus melakukan serangkaian upaya pencegahan yang masif.
“Seperti penderita TBC di Indonesia jumlahnya terbesar ketiga di dunia. Ini angka yang memprihatinkan. Pemerintah diharapkan memberi perhatian yang lebih di masalah penyakit tidak menular ini,” katanya.
Mantan model dan peragawati itu menambahkan, Menteri Kesehatan perlu melakukan terobosan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Contohnya, program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) agar dapat menjadi gerakan masif di seluruh Indonesia.
“Saya berharap Menteri Kesehatan yang baru agar melakukan terobosan yang konkret di bidang kesehatan,” pinta Okky.
Tahun 2020, sambung Okky, menandai satu dekade menjelang momentum bonus demografi di Indonesia yang terjadi pada tahun 2030.
Bonus demografi akan sia-sia dan justru menimbulkan masalah kalau persoalan kesehatan warga tidak menjadi prioritas.
“Tahun 2030 diprediksi akan terjadi bonus demografi di Indonesia. Ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia dengan catatan, warga Indonesia sehat lahir dan batin,” pungkasnya.(rid/dwi/rst)