Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali guguran lava pijar ke arah Kali Gendol pada Sabtu (11/5/2019), kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Hanik Humaida Kepala BPPTKG dalam keterangan resminya menyatakan guguran lava yang terpantau melalui CCTV selama periode pengamatan pukul 00.00-00.06 WIB berjarak luncur 600-850 meter.
Ia mengatakan, selama periode itu BPPTKG juga mencatat tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm selama 43-87 detik, dan satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 3 mm selama 14.7 detik.
Sementara, kawah Merapi teramati mengeluarkan asap putih tipis dengan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat laut. Suhu udaranya 15-20 derajat Celsius, kelembapan udara 62-94 persen dan tekanan udara 569-709 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga yang tinggal di kawasan Kali Gendol waspada mengingat jarak luncur awan panas Merapi makin jauh.(ant/tin/ipg)