Ratusan pengunjung Monumen Tugu Pahlawan Surabaya menjadi saksi Perebutan Gedung Kompetai milik Jepang oleh para pejuang kemerdekaan di Surabaya pada Minggu (10/2/2019) pagi. Pertarungan arek-arek Suroboyo ini adalah bagian dari drama teatrikal yang dimainkan oleh komunitas Roodebrug Soerabaia.
Satrio Sudarso Wakil Ketua Komunitas Roodebrug Soerabaia mengatakan, drama teatrikal ini merupakan acara rutin yang digelar setiap dua minggu sekali. Selain Roodebrug Soerabaia, juga ada Surabaya Historical Community (SHC) yang menggelar drama teatrikal serupa.
“Ini program dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya yang rutin 22 kali setahun. Biasanya Roodebrug Soerabaia minggu kedua, SHC minggu keempat,” kata Satrio ketika ditemui di Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu (10/2/2019).
Drama teatrikal perebutan gedung Kompetai. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
Setiap kali tampil, ada dua sesi yang bisa dinikmati pengunjung yaitu pukul 08.00 WIB dan pukul 09.00 WIB. Biasanya, jumlah pemain teater yang diterjunkan ada 20 hingga 40 orang.
Satrio mengatakan, perebutan gedung Kompetai merupakan salah satu sejarah perebutan kota Surabaya yang patut diingat. Ia mengatakan, selain untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, teatrikal ini juga memiliki misi sosial.
“Kita ingin mengenalkan sejarah kepada generasi muda. Terus kita ingin mengedukasi peristiwa sejarah di masa lampau,” pungkasnya. (bas/tin/rst)