Tangisan Muhammad Riski, pria bisu berusia 26 tahun, yang tersesat di Jombang, membuka jalan bagi dia untuk pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarganya di Sepanjang, Sidoarjo.
Muhammad Arif Rahman, warga Desa Janti, Jombang, mengenali wajah Riski setelah melihat foto orang hilang yang diunggah e100, laman Facebook Suara Surabaya pada Minggu (21/7/2019) siang.
“Ada orang menangis di depan toko saya. Saya pikir orang kurang waras. Terus dia berjalan ke arah barat. Sepertinya mau mencari tumpangan. Setelah dia pergi, saya buka Facebook Suara Surabaya, lah kok persis fotonya. Ciri-cirinya sama dengan yang diposting e100. Dia bawa gitar kentrung dan memakai baju merah,” ujar Arif saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Minggu malam.
Arif memutuskan segera mengikuti orang yang dia duga adalah Riski. Saat dia menanyai orang itu apakah benar namanya Riski, orang itu hanya mengangguk-angguk.
Arif lantas membawa Riski ke kantor Polsek Peterongan dan mengunggah foto Riski ke e100. “Banyak yang komen kalau orang yang saya bawa ke Polsek ini mirip. Tidak lama kemudian, tetangganya ada yang melihat komen saya, lalu menghubungi saya. Kami langsung video call dengan keluarganya. Ibunya membenarkan itu anaknya,” kata dia.
“Malam ini keluarganya ke sini untuk menjemput Riski,” tambah Arif.
Sebelumnya, pada Minggu pukul 09.30 WIB, Masruhin warga Sepanjang melapor ke Radio Suara Surabaya bahwa dia telah kehilangan adiknya yang bernama Muhammad Riski, usia 26 tahun.
Kronologinya, tiga hari lalu atau pada Kamis (18/7/2019), Riski diajak temannya ke Nganjuk . Kemudian saat pulang lagi ke Sepanjang, Riski tidak diantar sampai ke rumah, hanya sampai Bypass Krian. Sampai Minggu pagi, Riski belum kembali ke rumah.
Ciri-ciri Riski yaitu tinggi badan 165cm, kulit coklat, rambut hitam kemerahan, biasanya memakai topi. Kakinya agak pincang, kalau berjalan sedikit diseret. Kondisi Riski Bisu. Biasanya kalau berkomunikasi dengan cara ditulis.(iss)