Sabtu, 23 November 2024

MenPAN-RB Dukung Gagasan PNS Kerja dari Rumah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tjahjo Kumolo Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Foto: Antara

Tjahjo Kumolo Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) mendukung ide pelaksanaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja dari rumah.

“(Bekerja dari rumah) memungkinkan, ini menarik nih. Baru tadi pagi kami rapat sama deputi untuk melihat dan mengkaji dulu, yang namanya kerja kan sama lah dengan Anda (wartawan) kerja di lapangan masuk ke pressroom juga kerja di rumah, mengirim berita juga lewat handphone,” kata Tjahjo di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Sebelumnya Suharso Manoarfa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan pihaknya sedang menyusun skema kerja PNS tidak perlu “ngantor”, artinya pekerjaan PNS akan lebih fleksibel dilakukan tanpa harus ke kantor asal mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya.

“Intinya kan kecepatan untuk bekerja, dengan dia (PNS) di rumah kan juga bisa bekerja. Jangan di rumah pulang istirahat, orang di rumah juga bisa kerja, saya bisa kerja di mobil dan semua harus ada target kerja,” tambah Tjahjo dilansir Antara.

Ia mencontohnya bahwa Kementerian PAN-RB dibebani untuk mempercepat penataan struktur dan hierarki reformasi birokrasi harus cepat karena menyangkut layanan umum, dan investasi.

“Orang bekerja tidak harus diartikan itu di kantor, nanti ada SOP (standard operating procedure),” ungkap Thahjo.

Namun Tjahjo mengatakan belum akan berkomentar lebih jauh bagaimana target pekerjaan yang dilakukan dari rumah tersebut.

“Saya belum berani berkomentar karena tadi, output-nya harus bagaimana, kemudian dari sisi kinerjanya bagaimana, jangan sampai dia sering tugas di rumah, kerja di luar tidak ada artinya. Nanti pasti ada sanksi, kan sekarang sudah mulai ada pengurangan tunjangan,” jelas Tjahjo.

Namun aturan bekerja dair umah itu pun harus disusun secara hati-hati karena terkait dengan mental dan kebiasaan orang.

“Bappenas pun tidak harus komunikasi dengan kami karena masing-masing instansi punya policy, punya kebijakan. intinya mempercepat proses tadi,” tambah Tjahjo.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs