Sabtu, 23 November 2024

Masyarakat Diimbau Tidak Rusak Pohon Cemara Udang di Sekitar Jembatan Suramadu

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Pohon cemara udang di kawasan Bulak, Kenjeran. Foto: dok Humas Pemkot Surabaya

Hendrik Setianto Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) DKRTH Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak merusak pohon cemara udang yang telah ditanam Pemkot Surabaya di pesisir utara Jembatan Suramadu, Surabaya. Ia mengatakan, selama ini banyak pohon cemara udang yang dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Ini yang saya lihat, dulu pernah kita tanami, Tapi dicabuti. Kadang karena dibuat parkir, kadang dimakan kambing. Disana kambingnya banyak. Sabtu-Minggu itu banyak PKL kan. Biasanya kena rombong,” ujarnya ketika dihubungi suarasurabaya.net pada Selasa (5/3/2019).

Ia mengaku, DKRTH sebenarnya sudah beberapa kali menanam pohon cemara udang di daerah tersebut. Terbaru yaitu pada Jumat (1/3/2019) lalu ketika acara kerja bakti ribuan warga bersama Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Pada saat itu, sekitar 200-300 pohon ditanam.

“Yang terbaru itu sudah ada yang rusak. Yang lama juga ada yang dirusak. Jadi nantinya rencana akan kami tanami lagi tapi ditambah bronjong bambu agar lebih kuat,” katanya.

Ia berharap, masyarakat bisa lebih sadar tentang pentingnya menjaga pohon yang sudah ditanam oleh Pemkot Surabaya. Ia berharap, para pemilik kambing bisa menjaga hewan ternak mereka agar tidak dilepas liar. Tak hanya itu, ia berharap PKL yang berjualan di sekitar lokasi juga bisa menjaga agar rombong mereka tidak merusak tanaman.

Sebagai informasi, pohon cemara udang memiliki fungsi penting sebagai penghadang saat terjadi ombak besar yang melanda kawasan pantau utara. Tak hanya sebagai penghadang, pohon ini juga dapat mengurangi derasnya ombak sebelum mencapai daratan. (bas/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs