Masyarakat tumpah ruah mengikuti kegiatan Gerakan Jatim Cinta Papua di Jalan Polisi Istimewa Surabaya, Minggu (1/9/2019). Acara tersebut diisi dengan jalan sehat bersama, bernyanyi dan menari khas budaya Papua.
Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim mengatakan, acara ini juga mengundang masyarakat dan mahasiswa Papua yang ada di Jatim. Selain itu juga ada masyarakat dari luar kota Surabaya, suporter Persebaya Bonek Bonita, ojek online, dan beberapa komunitas lainnya.
“Ini juga menunjukkan bagaimana saudara-saudara kita dari Papua di sini (Jatim, red) betul-betul merasa nyaman. Mereka bisa mengikuti pendidikan dan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seperti biasanya,” kata Luki.
Luki menekankan, situasi di Jatim sangat kondusif. Dia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dengan berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial. Sebab hal itu bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jawa Timur tidak ada masalah. Begitu juga di kota-kota yang lain. Yang perlu diwaspadai adalah beredarnya berita hoaks. Saya minta seluruh masyarakat Jatim dan Indonesia untuk waspada. Karena inilah yang memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata dia.
Sementara itu, Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya menambahkan, kegiatan ini juga sebagai wujud nyata Jatim cinta Papua. Jatim berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, pembangunan negara akan tercapai.
“Jatim peduli dengan Papua. Jatim merupakan solidaritas yang bisa ditunjukkan dengan nyata untuk membangun kesatuan dan persatuan bangsa. Kita semua bersaudara, seperti dalam kegiatan hari ini wujud nyata Jatim cinta Papua,” kata Sandi.
Dia juga menjamin keamanan masyarakat dan mahasiswa Papua yang berada di Jatim.
“Pesan kami untuk teman-teman Papua yang ada di Jawa maupun di daerah lainnya. Bahwa semuanya kita bersaudara. Pastinya kita akan menjaga keamanan dan ketertiban supaya Indonesia tetap kondusif,” pungkasnya. (ang/iss)