Ma’ruf Amin Wakil Presiden Republik Indonesia berharap lahirnya Gus Iwan dengan adanya Santri Culture Night Carnival 2019 di Surabaya.
Gus Iwan adalah akronim dari Santri Bagus, Pinter Ngaji dan Usahawan.
Ma’ruf Amin juga mengapresiasi Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim yang menginisiasi pengembangan ekonomi berbasis pondok pesantren di Jawa Timur.
Ma’ruf sendiri menyinggung program yang dia usung sejak kampanye dengan Joko Widodo Presiden, yakni arus baru ekonomi Indonesia.
Ia menjabarkan tentang mengapa program itu dia namai Arus Baru Ekonomi Indonesia.
Menurutnya, arus lama ekonomi Indonesia adalah konglomerasi yang sudah lama dinanti-nanti, tetapi tidak segera meneteskan peningkatan ekonomi ke bawah. Sehingga, kesenjangan pun terjadi.
Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat di acara Santri Culture Night Carnival 2019Foto: Denza suarasurabaya.net
Arus Baru Ekonomi Indonesia adalah program yang bertujuan menghilangkan kesenjangan dengan membangun ekonomi dari bawah.
Ekonomi bawah yang dia harapkan bangkit adalah para santri yang ada di semua pondok pesantren di Indonesia, agar mereka dapat menjadi Gus Iwan.
Santri Culture Night Carnival dia harap menjadi tonggak baru peningkatan peran santri di bidang ekonomi sehingga santri semakin mandiri.
Dia meminta santri di era saat ini yang diasebut Santri Milenial, juga memahami tantangan yang sedang mereka dihadapi.
Tantangan santri milenial menurutnya berbeda dengan zaman ketika Kiai Haji .
“Kalau dulu tantangan kita adalah melawan penjajahan, sekarang kelompok-kelompok yang ingin merusak negara ini. Kelompok separatis, radikalis, dan teroris. Santri harus ada di depan untuk mengawal NKRI yang mana NKRI adalah Harga Mati,” kata Ma’ruf Amin di depan Kantor PWNU Jatim di Surabaya.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyampaikan sambutan selamat datang. Ia mengatakan, malam ini adalah kunjungan kehormatan pertama Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden di dalam negeri.
Khofifah berterima kasih kepada Ma’ruf Amin karena memilih Jawa Timur sebagai lokasi pertama kunjungan kehormatannya.
Setelah sambutan Maruf Amin Wakil Presiden, para peserta pawai seni budaya menampilkan kebolehan mereka di Santri Culture Night Carnival yang pertama digelar ini.
Drum band Akademi Angkatan Laut Surabaya memainkan lagu Syubanul Wathon. Lalu ada Pertunjukan barongsai dari para Santri di Masjid Cheng Ho. Ada penampilan tari gandrung dari santri Banyuwangi, serta Reog dari Santri Ponorogo.
Grup Musik Ul Daul Sumenep tidak ketinggalan, mereka menyanyikan lagu Sajojo dari Papua.
Memasuki penghujung acara, terdapat liwetan akbar yang diperkirakan diikuti 10 ribu santri dari seluruh penjuru wilayah Jawa Timur.(den/tin/dwi)