Minggu, 19 Januari 2025

Mahasiswa Perlu Waspada dan Cerdas Menjaga Kemurnian Gerakan Moral

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Seorang mahasiswa menyempatkan mengambil gambar dengan kamera ponselnya di sela aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi yang dimulai dari tadi siang awalnya berlangsung tertib. Tapi, seiring dengan bertambahnya peserta aksi, massa mulai tidak terkendali. Foto: Faiz suaarsurabaya.net

Mahasiswa perlu waspada, cerdas, dan tetap damai dalam menyampaikan aspirasinya untuk menjaga kemurnian gerakan moral salah satunya dengan melek media sosial, kata Ismail Fahmi analis Drone Emprit dan Kernels Indonesia.

Ismail Fahmi menjelaskan bahwa saat ini sejumlah kalangan mahasiswa telah melek media sosial dengan memperhatikan perkembangan isu sehingga bisa mencegah adanya pembajakan ide dari gerakan moral itu sendiri.

Dalam beberapa waktu terakhir ini, kata Fahmi, telah ada program Drone Emprit Akademik yang dapat diakses oleh akademisi, termasuk mahasiswa. Dengan berbasis pada data platform Twitter, akademisi bisa mengetahui bagaimana pergerakan tagar atau isu di media sosial.

Program yang dirancang agar mendorong akademisi melek media sosial itu juga sudah dilengkapi dengan analisis sehingga memudahkan akademisi memahami bagaimana melihat isu yang berkembang di Twitter.

Dalam akun Twitter resminya, Iskandar Fahmi memberikan analisis yang membandingkan antara tagar #GejayanMemanggil dan tagar #TurunkanJokowi.

Data tren yang diambil pada tanggal 22 sampai dengan 24 September tersebut, menurut Fahmi, diketahui tagar #GejayanMemanggil lebih dahulu muncul dalam volume yang tinggi, sementara tagar yang satunya lagi baru muncul pada hari Senin (23/9/2019) pukul 11.00, kemudian naik pesat pada pukul 21.00 menjelang tengah malam.

Dari analisis yang dilakukan Fahmi, terkait dengan dua tagar ini ternyata ada dua cluster besar pengguna Twitter yang masing-masing memberikan kontribusi terhadap bagaimana tagar tersebut meningkat jumlah perbincangannya.

Fahmi sampai pada kesimpulan tagar #TurunkanJokowi bukan bagian dari mereka yang mengangkat #GejayanMemanggil. Demikian dilansir dari Antara. (ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs