Lomba Dikte Bahasa Prancis Tandai Pembukaan Pekan Frankoponi 2019

Pekan Frankoponi 2019 sebagai sebuah kegiatan tentang negara Prancis, termasuk pembelajaran Bahasa Prancies di luar negara Prancis, Senin (18/3/2019) digelar di IFI Surabaya diawali dengan lomba dikte Bahasa Prancis.

Lomba dikte Bahasa Prancis, melibatkan sekurangnya 80 siswa setingkat sekolah menengah atas dari beberapa sekolah di Surabaya, dan luar Kota Surabaya yang memang secara khusus memiliki program pembelajaran Bahasa Prancis.

Para pelajar dari Malang, Pandaan, Jombang, Gresik serta Surabaya, sebagai peserta lomba diwajibkan untuk mengerjakan soal-soal yang disiapkan panitia dalam Bahasa Prancis dan wajib dijawab dengan menggunakan Bahasa Prancis.

Mulai dari soal dalam bentuk cerita sampai dengan melengkapi kalimat dengan kata-kata dalam Bahasa Prancis menjadi tugas yang sekaligus bentuk pembelajaran bagi peserta terkait pemahaman dan pengertian Bahasa Prancis.

“Kegiatan lomba dikte Bahasa Prancis hari ini, mengawali rangkaian kegiatan Pekan Frankoponi tahun 2019 di Kota Surabaya, tepatnya di IFI Surabaya dan digelar serentak bersama-sama dengan IFI disejumlah kota lain yang ada di Indonesia,” terang Khrisna Pramendha Atase Press Institut France Indonesi (IFI) Surabaya.

Sementara itu menurut Leony satu diantara peserta lomba dikte Bahasa Prancis, bahwa kegiatan seperti ini menjadi menarik lantaran peserta bisa belajar secara langsung dengan mengerjakan soal-soal layaknya sepertti ujian.

“Selain bertemu dengan teman-teman lain yang juga belajar Bahasa Prancis, kegiatan seperti ini memberikan kesempatan kepada pelajar yang belajar Bahasa Prancis bisa belajar secara langsung dan bertemu dengan pengajar-pengajar di IFI Surabaya. Ini kegiatan yang jarang dilaksanakan,” ujar Leony.

Pekan Frankoponi juga diselenggarakan disejumlah negara lain dibelahan dunia sebagai bagian dari kegiatan yang memang secara serentak dilaksanakan dinegara-negara yang menggunakan dan mempelajari Bahasa Prancis.

Di Surabaya, Pekan Frankoponi bakal diisi dengan pentas teater, workshop visual yang melibatkan siswa-siswa panti asuhan dan sekolah dasar di Surabaya. “Semua kegiatan dalam Pekan Frankoponi tidak dipungut biaya,” pungkas Khrisna, Senin (18/3/2019).(tok/ipg)