Sedikitnya 5.737 volume kendaraan tercatat masuk dan menggunakan tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, di hari pertama operasionalnya, setelah sehari sebelumnya dilakukan prosesi peresmian pembukaan tol sepanjang 31 kilometer tersebut oleh Joko Widodo Presiden.
Catatan kendaraan yang masuk di tol yang terdiri dari tiga seksi tersebut berdasarkan data elektronik Jasa Marga Pandaan-Malang mulai pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB pada Selasa (14/5/2019).
Dari catatan itu, mayoritas kendaraan paling banyak masuk dari seksi 3 atau Pintu Tol Singosari dengan jumlah 2.980 unit, disusul seksi 2 Gerbang Tol Lawang 1.920 unit kendaraan dan seksi 1 Gerbang Tol Purwodadi sebanyak 837 unit kendaraan.
Sedangkan untuk data kendaraan yang keluar, paling banyak juga melalui seksi 3 di Singosari sebesar 4.204 unit kendaraan, kemudian seksi 1 Purwodadi sebanyak 712 unit kendaraan dan seksi 2 Lawang sebanyak 631 unit kendaraan.
Agus Tri Antyo Humas Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol mengatakan, kendaraan yang pertama kali masuk dan menggunakan tol tersebut tercatat pada pukul 07.00 WIB dari pintu Tol Singosari.
“Untuk secara umum kondisi tol ramai dan lancar, dan diharapkan bisa mengurai kepadatan jalur dari Surabaya ke Malang atau sebaliknya,” katanya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengharapkan tol Pandaan-Malang Seksi 1-3 yang baru diresmikan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap kali terjadi khususnya di area Lawang dan Singosari, Kabupaten Malang.
Khofifah mengatakan kemacetan kerap kali terjadi pada saat akhir pekan dan libur panjang, dan keberadaan tol Pandaan-Malang diyakini mampu mengurangi kepadatan di jalan penghubung antara Malang dan Surabaya yang mencapai 70 persen.
“Akan memberikan dampak luar biasa, kira-kira 70 persen dari total kendaraan bisa melewati tol ini,” kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, kondisi normal kurang lebih ada sebanyak 65.000 kendaraan yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Malang, maupun sebaliknya. Dengan adanya Tol Pandaan-Malang itu diperkirakan sebanyak 45.000 kendaraan akan menggunakan jalan bebas hambatan itu.
Kemacetan yang ada, lanjut Khofifah, biasanya terjadi di wilayah Pandaan, Purwosari, Lawang, dan Singosari. Diharapkan dengan beroperasinya Tol Pandaan-Malang tersebut bisa mempermudah mobilitas masyarakat, barang, jasa, dan lain-lain.
“Kira-kira 70 persen akan bisa melewati tol ini, jadi kurang lebih 45.000 kendaraan akan mengurangi kepadatan. Tol ini untuk mempermudah mobilitas, barang, jasa, dan lainnya,” ujar Khofifah.(ant/iss)