Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur akan mempertebal atensi pada akses lokasi wisata di Jatim selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Sherlita RD Agustin, Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim mengatakan, libur Nataru memang berbeda dengan libur Lebaran.
Perayaan Nataru kali ini, kata dia, dibarengi dengan libur sekolah dan cuti pegawai yang cukup lama, sehingga masyarakat cenderung untuk berekreasi.
“Karena itulah tipikalnya berbeda. Kalau Idulfitri itu orang-orang itu bersilaturahmi, tapi kalau natal dan tahun baru itu lebih ke rekreasi dan waktunya panjang,” katanya.
Sejumlah akses ke lokasi wisata yang ada di Malang, Batu, Bromo-Tengger-Semeru, dan wisata-wisata lainnya akan menjadi perhatian khusus Dishub Jatim.
Ini sesuai dengan instruksi Menko Polhukam dalam telekonferensi dengan jajaran pemangku kebijakan di Mapolda Jatim kemarin, Jumat (13/12/2019).
“Dalam telekonferensi itu, yang perlu diperhatikan menang kawasan wisata,” ujarnya Sherlita.
Selain akses, lahan parkir di lokasi wisata juga menjadi perhatian Dishub Jatim. Seperti di Sarangan, Madiun, misalnya, pada libur Nataru pengunjung akan meningkat.
Sebab itulah Dishub Jatim juga melibatkan Dinas Perhubungan di masing-masing kabupaten/kota tempat wisata dalam hal perparkiran.
Untuk mempersiapkan antisipasi dan penanganan selama libur Nataru, Dishub Jatim menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Nataru di Surabaya.
Di acara yang digelar di Grand Dafam Hotel Surabaya kemarin, sejumlah pihak pemangku kebijakan terkait turut dalam rapat untuk menyamakan persepsi.
Antara lain PT KAI DAOP VIII, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, juga Dirlantas Polda Jatim. Mereka memaparkan kesiapan.
Turut serta dalam rapat yang sama PT Pertamina MOR V Surabaya, Dinas Kesehatan Jatim, BBPJN VIII, dan Stasiun Meteorologi BMKG Juanda.(den/tin/ipg)