Pemerintah Kota Surabaya menambah 10 armada Suroboyo Bus untuk memfasilitasi transpotasi warga kota. Dengan demikian jumlah total Suroboyo Bus saat ini 20 armada termasuk dua bus double deck bantuan Mayapada Group.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, tujuan penambahan armada Suroboyo Bus ini untuk mengajak masyarakat kota yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi, beralih ke transportasi massal.
“Kalau tidak mau macet, maka gunakan transportasi massal ini,” ujar Risma saat launching Suroboyo Bus di Balai Kota Surabaya, Jumat (4/1/2019).
Risma akan mempertahankan, konsep tiket menaiki Suroboyo Bus dengan menukarkan botol sampah plastik. Sebab, menurutnya dampaknya cukup signifikan bagi lingkungan.
Menurutnya, sejak diberlakukan konsep ini, sampah plastik di Surabaya banyak berkurang.
“Sudah jarang sekali menemukan botol plastik di saluran. Sampai selamanya kayaknya saya terapkan konsep ini,” ujarnya.
Terkait biaya operasional Suroboyo Bus, Risma menegaskan disubsidi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, kalau biaya operasional dibebankan dari tarif masyarakat, hitungannya tidak akan bisa mencukupi.
“Di banyak negara di dunia itu angkutan massal disubsidi. Maka ini disubsidi Pemkot Surabaya,” katanya.
Menurut Risma, yang terpenting keuntungannya, yakni menjadikan warga produktif, mengurangi kemacetan, dan menjaga kebersihan lingkungan kota.
“Yang terpenting keuntungannya, warga bisa lebih produktif kalau naik bus, kan bisa istirahat,” katanya. (bid/iss/ipg)