Siswa yang menjadi korban dari ambruknya Ruang Kelas di SDN Gentong, Pasuruan mendaparkan pendampingan psikologis pada Sabtu (9/10/2019) pagi. Seluruh siswa dari kelas 5A, 5B, 2A, dan 2B pagi ini datang ke sekolah dan berkumpul di tenda polisi yang dibangun tepat di tengah lapangan.
Nanik Ariyani Koordinator Tagana Kota Pasuruan mengatakan, pendampingan psikologis ini juga dihadiri beberapa pejabat seperti Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim beserta istri, dan Raharto Teno Prasetyo Wakil Walikota Pasuruan.
“Tadi Kapolda (bersama istri selain mengajak anak-anak bernyanyi, red) juga memberi bingkisan kepada semua anak-anak di sana. Tadi juga ada Psikolog dari Polres Pasuruan Kota,” ujar Nanik pada Sabtu (9/11/2019).
Selain pemberian pendampingan psikologi, hari ini, Sabtu (9/11/2019) juga ada ada kegiatan kerja bakti di salah satu madrasah dekat SDN Gentong. Beberapa ruang kelas di madrasah ini nantinya akan dipakai siswa dari empat kelas yang ambruk.
“Hari ini, Tagana dibagi dua tim. Satu ikut dalam pendampingan di SDN Gentong, dan satunya melakukan kegiatan bersih-bersih kelas di madrasah dekat sekolah tersebut untuk ruang belajar sementara siswa di empat kelas yang ambruk,” katanya.(bas/tin/ipg)