Sabtu, 23 November 2024

Korban Meninggal Akibat Ledakan LPG di Restoran Mie Bertambah Jadi 2 Orang

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Para korban yang mengalami luka bakar dibawa ke Rumah Sakit Universitas Airlangga untuk mendapatkan perawatan, Jumat (27/12/2019) malam. Foto: Command Center 112

Korban meninggal akibat ledakan tabung gas LPG di sebuah restoran mie di Mulyorejo Utara Surabaya, bertambah menjadi dua orang.

Dimas Nur Syarifudin (20) akhirnya menyusul rekannya sesama karyawan restoran, Alansya Aji Wardana (31), saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.

Nily Sulistyorini selaku Kepala Humas RSUA mengatakan, Dimas meninggal dunia pada Minggu (29/12/2019) malam sekitar pukul 19.45 WIB. Penyebabknya karena kegagalan fungsi organ akibat luka bakar yang dialami pascaledakan LPG pada Jumat (27/12/2019) malam lalu.

“Penyebabnya banyak faktor, tapi yang pasti karena luasnya luka bakar yang dialami, sekitar 60 persen, sehingga merusak organ tubuh yang lain, menyebabkan gagal fungsi organ,” kata Nily saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (30/12/2019).

Nily menyebutkan, sejak Minggu malam, jenazah korban langsung dipulangkan ke kediamannya di Barata Jaya, Surabaya untuk dimakamkan.

Sebelumnya, ledakan yang terjadi pada Jumat malam kemarin menyebabkan 5 karyawan restoran mengalami luka bakar serius. Mereka langsung dibawa ke RSUA untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sayangnya, salah satu karyawan bernama Alansya Aji meninggal dunia sesaat setelah dibawa ke IGD RSUA. Sedangkan Dimas Nur Syarifudin meninggal setelah dua hari mendapatkan perawatan.

Dua korban yang lain, M. Putra Amirul Mu’minin (25) warga Mulyorejo dan Dwi Darma Putra (25), masih berada di rumah sakit untuk proses pemulihan.

Sedangkan satu korban sisanya, Mustofa Indri Amsya (20) warga Mulyorejo Utara, sudah diperbolehkan pulang ke rumah karena kondisinya yang cukup membaik.

“Mohon doanya, semoga kondisi korban segera membaik,” kata Nilly.(tin/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs