Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bersama dengan pemangku kepentingan daerah setempat terus berupaya mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah setempat.
Bakti Jati Permana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, di Pasuruan, Senin (29/4/2019) mengatakan, pihaknya dibantu dengan muspika, pemdes dan relawan, melakukan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi.
“Untuk dapur umum dibuka di PMI, PKK desa dan dinsos,” katanya di Pasuruan dilansir Antara.
Ia mengemukakan, sampai dengan sore ini yang terpantau masih terjadi genangan air berasa di Kecamatan Grati, Kecamatan Beji, Kecamatan Gempol dan juga ada di Kecamatan Rejoso.
“Seperti di Kecamatan Rejoso terdapat beberapa desa yang terendam banjir dengan ribuan keluarga yang terdampak, di antaranya Desa Manikrejo sebanyak 175 Keluarga, Desa Karangpandan sebanyak 512 keluarga dan juga Desa Sambirejo sebanyak 300 keluarga,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga terus siaga mengingat potensi terjadinya hujan di wilayah setempat bisa terjadi.
“Kami terus siaga untuk memberikan pertolongan kepada warga,” katanya.
BMKG sebelumnya telah memprediksikan akan terjadinya potensi hujan deras yang akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur termasuk salah satunya berada di Kabupaten Pasuruan.
Teguh Tri Susanto Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, di Sidoarjo, mengatakan, untuk wilayah Pasuruan dan juga Jawa Timur masih berpotensi pada beberapa hari ke depan.
“Mengingat saat ini pada masa fase basah, selain itu juga terdapat pusaran ‘Eddy’ di utara pulau Jawa yang menyebabkan konvergensi di wilayah Jawa Timur sehingga memperkuat potensi pembentukan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat,” katanya di Sidoarjo.(ant/tin/ipg)