Sabtu, 23 November 2024

Konsumen Bisa Dorong Perusahaan Ciptakan Produk Ramah Lingkungan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Prof. Tanti Handriana Guru Besar Unair di Surabaya ketika ditemui usai menghadiri pengukuhan jabatan Guru Besarnya di Unair, Surabaya pada Sabtu (26/1/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Konsumen memiliki kedudukan penting untuk mendorong pelaku bisnis menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan. Ini dikatakan oleh Prof. Tanti Handriana Guru Besar Unair di Surabaya pada Sabtu (26/1/2019). Menurutnya, perubahan pola perusahaan menuju green marketing disebabkan oleh tuntutan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya turut serta menjaga lingkungan.

“Sebenarnya perusahaan melakukan itu (Green Marketing, red) karena tuntutan konsumen juga. Karena ada yang namanya Green Consumerism. Itu menuntut bagaimana perusahaan menciptakan produk yang hijau,” kata Prof. Tanti ketika ditemui usai menghadiri pengukuhan jabatan Guru Besarnya di Unair, Surabaya pada Sabtu (26/1/2019).

Ia mengatakan, Revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi, lebih berfokus pada konsumen. Revolusi industri yang berfokus pada penggunaan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber, akan meruntuhkan tembok pembatas antara pabrikan dan konsumen, karena komunikasi di antara mereka akan terjadi secara langsung.

“Kalau misalnya setiap konsumen berperilaku lebih peduli lingkungan, saya yakin itu (Green Marketing, red) bisa diimplementasikan, meski jangka pendek belum ya. Tapi jangka panjang insyaAllah bisa tercapai,” ujarnya.

Prof. Tanti menegaskan, saat ini perusahaan-perusahaan sedang dalam tahap proses menuju green marketing. Ia menyebut, perusahaan tidak perlu takut dengan harga barang yang tinggi dengan perubahan bahan produksi dan proses yang lebih ramah lingkungan.

“Itu hanya jangka pendek saja, karena nanti masyarakat akan menyesuaikan sendiri dengan harga produknya, sehingga tidak masalah dengan harga itu,” pungkasnya.

Ia menegaskan, green marketing dan green consumerism harus mulai dilakukan dan dibiasakan. Pasalnya, data menunjukkan, dalam 50 tahun terakhir, 60 persen ekosistem bumi telah terkuras dan konsumsi sumber daya alam diperkirakan akan meningkat tiga hingga enam kali lipat pada tahun 2050. Sementara, populasi diperkirakan akan mencapai lebih dari sembilan miliar orang pada tahun 2050.

Sebagai informasi, Green marketing adalah upaya perusahaan untuk merancang, menentukan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan produk dengan cara memperhatikan pada perlindungan konsumen. Sedangkan, Green Consumerism diartikan sebagai preferensi konsumen individu untuk mendorong penggunaan produk, baik barang dan jasa yang tidak banyak merusak lingkungan. (bas/wil)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs