Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya akhirnya buka suara mengenai sampah impor dari Amerika yang masuk ke Jawa Timur.
Mark McGovern Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengatakan, Amerika Serikat mendorong agar semua perusahaan AS mematuhi peraturan lokal dan nasional yang ada di Indonesia.
“Di seluruh dunia, konsumen sedang memeriksa kembali produk yang mereka beli, dengan mengambil catatan signifikan dari kemasannya, dan mengubah kebiasaan mereka untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan,” kata McGovern dalam rilis resmi yang diterima suarasurabaya.net pada Minggu (14/7/2019).
Dalam rilisnya, ia juga menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan limbah dan daur ulang. Tak hanya itu, ia juga menyatakan kesiapannya dalam melawan krisis polusi plastik di lautan.
Sebelumnya, sejumlah massa dari Brantas River Coalition to Stop Imported Plastic (Bracsip) menggelar aksi protes di dekat Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya pada Jumat (12/7/2019). Mereka menuntut agar Amerika Serikat tidak lagi mengirim sampah plastik di Indonesia, terutama Jawa Timur.
Seperti diketahui, pada tahun 2018, sebanyak 170 ribu on sampah dikirim Amerika ke Indonesia. 20-30 persen sampah yang dikirim berjenis food packaging, household product, dan personal care. (bas/dwi)