Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya terus mendorong peningkatan jumlah pelajar Indonesia yang berkuliah di Amerika Serikat, salah satunya lewat konsultasi pendidikan gratis di EducationUSA.
Program konsultasi pendidikan yang langsung berada di bawah Kementerian Luar Negeri AS ini bertujuan untuk memberikan informasi paling akurat bagi pelajar di Indonesia tentang pendidikan dan universitas di Amerika Serikat.
Yehezkiel Tumewu, Cultural Affairs Assistant EducationUSA di Surabaya mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara paling kompetitif dalam pendidikan di Amerika Serikat.
“Indonesia adalah negara yang peringkatnya 19 secara global, dan nomor 2 di Asean dalam hal mengirimkan pelajar belajar di kampus-kampus Amerika Serikat,” ujarnya ketika ditemui di Konsulat Jenderal Amerika, Surabaya pada Rabu (27/2/2019).
Ia juga mengatakan, hingga saat ini peningkatan jumlah pelajar Indonesia di Amerika Serikat terus naik secara signifikan. Ia menyebut, sejak tahun 2009 hingga saat ini, ada peningkatan sekitar 7-10 persen setiap tahunnya.
“Ada 8.726 lebih pelajar Indonesia di Amerika Serikat pada 2017-2018,” katanya.
Melalui program EducationUSA, Ia ingin mengubah mindset sebagian besar pelajar Indonesia yang berpikir berkuliah di Amerika Serikat sangat sulit. EducationUSA siap memberikan bantuan dari awal hingga keberangkatan secara gratis.
Menambahkan, Mark McGovern Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat terus berupaya mendukung pelajar-pelajar Indonesia agar mudah berkuliah di negeri Paman sam tersebut. Tak hanya itu, melalui program pendidikan semacam ini, Ia berharap mampu memperkuat hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia.
“Prioritas utama saya adalah memperkuat kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia, dan salah satu cara paling berarti untuk melakukan ini adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah investasi masa depan suatu negara, dan dapat memiliki dampak besar terhadap pembangunan negara. Selain itu, pendidikan juga dapat memperkuat ikatan sosial dan ekonomi antara kedua negara kita,” ujarnya ketika ditemui di tempat yang sama pada Rabu (27/2/2019).
Sebagai informasi, EducationUSA saat ini telah menyebar di 178 negara dengan jumlah pusat layanan sebanyak 425 titik. Di Indonesia sendiri, EducationUSA tersebar di beberapa kota seperti Aceh, Medan, Jakarta, Malang, Makassar, dan Surabaya. (bas/iss)