Komisi III akan menggelar rapat untuk menggali lebih dalam dua penyerang Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri aktif.
Herman Herry Ketua Komisi III DPR RI mengapresiasi penangkapan terhadap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Polri. Hal ini karena penuntasan kasus teror terhadap penyidik KPK tersebut sudah lama ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia.
“Sebagai Ketua Komisi III DPR RI yang merupakan mitra kerja Polri, saya mengapresiasi kinerja Polri di bawah pimpinan Jenderal (Pol) Idham Azis Kapolri dan Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo Kabareskrim Polri,” ujar Herman di Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
Setelah beberapa bulan menjabat, kata Herman, janji Kapori untuk menuntaskan kasus Novel tersebut dapat direalisasikan. Setidaknya, kasus yang telah terkatung-katung selama bertahun-tahun mulai terkuak.
Sekadar diketahui, keberhasilan Polri menangkap kedua terduga pelaku penyerangan sesuai dengan instruksi Joko Widodo Presiden. Presiden sebelumnya telah menyampaikan kepada Kapolri untuk menyelesaikan kasus ini secepat-cepatnya.
Terkait dengan penangkapan kedua anggota Polri aktif itu, Herman akan mengusulkan kepada anggota di Komisi III DPR RI untuk menggelar rapat dengan Kapolri pada masa sidang berikutnya.
“Hal ini guna menggali informasi lengkap dan menyeluruh dari kepolisian serta mengawal agar penyelidikan kasus ini dilakukan setuntas-tuntasnya,” tegasnya.
Terlepas dari profil terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri aktif, dia berharap koordinasi aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak terganggu. Polri dan KPK harus tetap solid bergerak memberantas korupsi.
“Tentu kami di Komisi III DPR menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum terhadap kasus Novel tersebut kepada aparat kepolisian, agar bertindak secara profesional,” pungkas Herman.(faz/ipg)