Sabtu, 23 November 2024

Kirab Sawunggaling Lestarikan Kisah Joko Berek, ‘Si Pitung’ dari Surabaya

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kirab Sawunggaling 2017. Foto: Facebook/Surabaya Historical

Nama Joko Berek mungkin terdengar asing, terutama bagi kaum muda di Surabaya. Belum banyak yang mengetahui cerita Joko Berek atau juga disebut Sawunggaling tersebut.

Ia adalah seorang pemuda yang berani ikut melawan penjajah Belanja di Surabaya. Sehingga, sebagian masyarakat menyebut Joko Berek atau Raden Sawunggaling dengan julukan ‘Si Pitung’ dari Surabaya.

Untuk itu, beberapa warga yang mengatasnamakan Keluarga Besar Joko Berek mengadakan Kirab Sawunggaling, Minggu (13/10/2019) besok. Kirab ini bertujuan untuk melestarikan kisah sosok Joko Berek pada masyarakat.

“Sebenarnya tidak hanya mengenalkan, tapi lebih dalam lagi, bagaimana masyarakat sadar atas budaya dan tahu budaya Jawa-nya seperti apa,” kata Eko Rizal Koordinator Kirab Sawunggaling 2019 saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (12/10/2019).

Sebelum kirab dimulai, acara dibuka dengan aksi teatrikal di depan Pendopo Sawunggaling, gang 3, Lidah Wetan, Surabaya.

Diceritakan, Joko Berek menemui ibunya Dewi Sangkrah, dan bertanya tentang siapa ayahnya. Dan dari ibunya lah, Joko Berek mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang Adipati di Kadipaten Surabaya. Kemudian, Dewi Sangkrah memberikan cinde (kain sutera berbunga, red) kepada Joko Berek dan mengizikan sang putra pergi mencari sang ayah.

Singkat cerita, sesampainya di Kadipaten Surabaya, akhirnya Joko Berek berhasil menemui ayahnya, Adipati Jayengrana. Namanya kemudian diubah menjadi Raden Sawunggaling, dan ikut melawan penjajah Belanda saat itu.

Setelah itu, aksi teatrikal dilanjut dengan kirab budaya yang dilakukan dengan mengelilingi desa Lidah Wetan. Kirab yang diikuti ratusan peserta ini akan berlangsung hingga sebelum dhuhur dan ditutup dengan makan bersama.

Pada hari yang sama, kegiatan akan dilanjut dengan acara Srawung Suroboyo sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam acara tersebut, beberapa tokoh dan budayawan Jawa Timur akan napak tilas tentang kisah Raden Sawunggaling. Acara ini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal sosok Raden Sawunggaling, beserta sejarah Surabaya yang melingkupinya.

Srawung Suroboyo diadakan sarasehan napak tilas tentang Raden Sawunggaling, diikuti oleh budayawan-budayawan dan komunitas. Ada Pak Cuk (Tjuk Kasturi), Pak Suko (Widodo), Cak Taufik Monyong, dan sebagainya,”
kata Eko.

Ia berharap, Kirab Sawunggaling ini dapat memfasilitasi masyarakat dan generasi muda untuk lebih mengenal lagi sejarah dan asal-usul budaya mereka.(tin/tok)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs