Jumat, 22 November 2024

Khofifah Mendorong Tiga Hal Ini untuk Tingkatkan Pariwisata Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendorong bupati/wali kota dan pelaku industri pariwisata melakukan tiga hal agar pariwisata di Jawa Timur menjadi tujuan utama wisawatan.

Menurutnya, semua pihak yang berkaitan dunia pariwisata di Jawa Timur harus punya tekad dan komitmen kuat memajukan sektor pariwisata sesuai potensi daerah masing- masing.

Karena itu, hal pertama yang ditekankan Khofifah kepada kepala daerah dan pelaku industri wisata adalah komitmen kolektif untuk mengembangkan sektor wisata di daerah masing-masing.

Hal kedua yang perlu dikerjakan adalah kordinasi stakeholder strategis, baik kepala daerah maupun pelaku industri pariwisata dan pihak-pihak terkait lainnya, supaya terjadi sinergi yang kuat.

Ketiga, kebutuhan investasi untuk menyiapkan infrastruktur yang bisa memberikan layanan lebih baik, menyenangkan, aman, dan membahagiakan seluruh wisatawan.

Khofifah menyampaikan tiga hal ini saat membuka East Java Culture and Tourism Award 2019 di Hotel Harris Surabaya, Jumat (6/12/2019) malam kemarin.

Soal infrastruktur yang perlu ditingkatkan, dia mencontohkan Pulau Gili Iyang, Sumenep, Madura, yang butuh tambahan dermaga dan kapal cepat sebagai akses wisatawan.

Selain itu, di Gunung Bromo, kata Khofifah, juga perlu adanya penambahan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), juga fasilitas shelter sekaligus musholla, khususnya di kawasan Penanjakan.

Pentingnya pembangunan infrastruktur pariwisata, kata dia, karena salah satu pekerjaan rumah (PR) Jatim adalah lama tinggal wisatawan dengan adanya pilihan destinasi wisata tambahan di Jawa Timur.

“Misalnya gunung plus budaya, pantai plus budaya, dan sebagainya. Inilah pentingnya sinergitas antardaerah dan antarpelaku industri pariwisata, budayawan dan seniman,” ujarnya.

Dia contohkan wisatawan Eropa yang rata-rata menghabiskan waktu 14 hari di Indonesia. Dua hari di Borobudur, dua hari di Jawa Timur, lalu menghabiskan sisa 10 hari di Indonesia di berbagai tempat di Bali.

“Kita harus upayakan mereka bisa tinggal di Jatim lebih lama, misalnya dari dua hari menjadi 4 hari, mereka ke Bromo plus Malang. Ke kawah Ijen plus ke pantai dan seterusnya,” kata Khofifah.

Jawa Timur, menurutnya dianugerahi tempat-tempat wisata yang luar biasa oleh Allah SWT, bahkan termasuk yang langka di dunia. Di antaranya wisata api biru atau blue fire yang hanya ada dua di dunia, salah satunya di Kawah Gunung Ijen.

Begitu pula oksigen terbaik di dunia hanya ada dua, salah satunya di Gili Iyang, Sumenep. Juga ada pantai yang sangat indah dan sungai Maroon di Pacitan yang persis sungai Amazon.

Lalu tempat-tempat wisata alam lainnya yang ada di Banyuwangi dan Malang Raya, juga sejumlah daerah lain di Jawa Timur. Semua obyek wisata itu tempat-tempat terbaik di Indonesia, bahkan di dunia.

“Juga di tempat-tempat lain dengan potensi luar biasa untuk digarap bersama. Saya yakin, komitmen kepala daerah pasti sama, ingin memajukan daerahnya dan mensejahterakan masyarakatnya,” ujarnya.

Sektor pariwisata, kata dia, dapat membangkitkan beberapa sektor ekonomi lain di sekitar lokasi pariwisata yang bersentuhan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain penambahan infrastruktur, Mantan Menteri Sosial RI ini juga mendorong bupati/wali kota mengembangkan wisata budaya di daerah masing-masing. Misalnya festival budaya, teater, atau tari tradisional.

“Sebagian besar pasti pernah menonton pertunjukan Broadway. Tontonan yang tiap malam ada tetapi bisa berjalan sampai belasan tahun, dan selalu penuh, padahal harga tiketnya tidak murah,” katanya.

“Hari ini kita butuh tenaga terampil, kreatif dengan teknologi pertunjukan modern. Kita harus siapkan suguhan budaya semacam Broadway di Jatim. Kita punya sejarah Majapahit dan lainnya, yang bisa jadi sumber referensi cerita.”

Khofifah optimistis, upaya-upaya itu bisa terwujud bila kepala daerah, pelaku industri pariwisata, akademisi, budayawan, dan seniman, punya komitmen kuat membangun dan mempromosikan pariwisata di Jatim.

“Saya rasa ini akan menjadi sinergitas yang luar biasa. Ditambah dengan komitmen para bupati /walikota saya rasa Insyaallah Jawa Timur bisa,” katanya.(den/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs