Sabtu, 23 November 2024

Khofifah-Emil Bertekad Mengatasi Masalah Ketimpangan Utara dan Selatan Jatim

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur memberikan keterangan, usai dilantik Presiden, Rabu (13/2/2019), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, mulai hari ini, Rabu (13/2/2019), resmi mengemban tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, periode 2019-2024.

Joko Widodo Presiden, tadi sore sekitar pukul 16.00 WIB, memandu pembacaan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta.

Usai dilantik, Khofifah mengungkapkan masih ada banyak persoalan yang harus diselesaikan di wilayah Jawa Timur. Antara lain, ketimpangan antara kota dan desa, serta tingkat kemiskinan yang masih tinggi.

“Pekerjaan rumah (PR) besarnya adalah ketimpangan antara kota dan desa serta kemiskinan. Selain itu, ketimpangan antara daerah utara dan selatan Jawa Timur,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta.

Maka dari itu, duet Khofifah-Emil akan berupaya membangun penguatan pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat, sehingga kemajuan antara Jawa Timur bagian utara dan selatan bisa berjalan beriringan.

“Kami upayakan ada kemajuan yang beriringan antara utara dan selatan Jawa Timur,” ucapnya.

Kemudian, Khofifah juga berharap seiring dengan pembangunan infrastruktur terutama jalan tol yang memangkas waktu tempuh antara daerah di Jawa Timur, ada relokasi industri.

“Industrialisasi yang selama ini berpusat di ring satu, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Pasuruan, semoga ada relokasi dengan masuknya investor, karena waktu tempuh antardaerah yang singkat dengan adanya jalan tol,” paparnya.

Gubernur Jatim membuka pintu untuk investor, dengan catatan tidak mengganggu ketahanan pangan. Karena, Jawa Timur adalah salah satu lumbung pangan nasional.

Sekadar diketahui, rapat pleno terbuka KPU Jawa Timur, Selasa (24/7/2018), menetapkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dari proses Pilgub Jawa Timur tahun 2018.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di tingkat KPU, pasangan Khofifah-Emil mendapat 10.4 juta (53,55 persen) suara masyarakat Jawa Timur.

Perolehan itu lebih banyak dari pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang mendapat 9 jutaan suara atau (46,45 persen).

Di ajang Pilkada Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil Dardak yang mendapat nomor urut 1, diusung koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem.

Sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur yang mendapat nomor urut 2, diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Partai Gerindra. (rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs