Sofyan Djalil Menteri Agraria Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), meminta kenaikan tunjangan kinerja untuk seluruh jajarannya.
Menurut Sofyan, para pejabat dan pegawai di Kementerian ATR/BPN, layak mendapat penghargaan berupa kenaikan tunjangan kinerja, karena berhasil melebihi target percepatan sertifikasi tanah yang ditetapkan Presiden.
Tahun 2018, Kementerian ATR/BPN sudah mengeluarkan 9,3 juta produk pendaftaran tanah. Sofyan Djalil optimistis tahun 2019 kembali bisa melewati target yang dipatok Presiden yaitu 9 juta produk pendaftaran tanah.
Pernyataan itu disampaikan Sofyan Djalil di hadapan Joko Widodo Presiden, dalam acara pembukaan rapat kerja nasional Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta.
Hadir dalam acara itu, Darmin Nasution Menko Perekonomian, Pramono Anung Sekretaris Kabinet, dan 902 orang perwakilan ATR/BPN dari berbagai daerah.
“Saat ini kami tengah mengupayakan kenaikan tunjangan kinerja bagi jajaran ATR/BPN. Insya Allah kenaikan tunjangan itu bisa dipenuhi, Bapak Presiden. Dengan begitu, jajaran Kementerian ATR/BPN lebih semangat dan giat melaksanakan amanat Presiden dalam melayani masyarakat,” ujarnya disambut tepuk tangan jajaran Kementerian ATR/BPN.
Pada kesempatan itu, Menteri ATR Kepala BPN mengungkapkan, program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) efektif meningkatkan hak penjaminan yang bisa digunakan masyarakat untuk agunan usaha di perbankan.
Sofyan Djalil juga melaporkan kepada Presiden, tahun 2018 ada tiga Kantor BPN yang mendapat predikat Zona Integritas, yaitu Kantor BPN Bandung, Surabaya I, dan Kota Langsa.
Dia menjelaskan, Zona Integritas artinya Kantor BPN itu sudah melayani masyarakat dengan baik, sesuai standar yang ditetapkan.
Menurut Sofyan, prestasi itu juga yang membuat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendukung Kementerian ATR/BPN mendapat kenaikan tunjangan kinerja. (rid/tin/iss)