Departemen Arsitektur ITS melalui pameran bertajuk Architectural Education Exhibition (AR-EX) berupaya mengenalkan kehidupan mahasiswa dan kampus Arsitektur ITS kepada masyarakat luas di Atrium LG Royal Plasa, Surabaya mulai 2-4 Februari 2019.
Iwan Adi Irawan Ketua Pelaksana AR-EX mengatakan, saat ini hanya sebagian orang saja yang memahami dengan benar informasi terkait arsitektur.
“Kehidupan kampus di Arsitektur itu seperti apa sih, ada apa saja, alurnya, jadi masyarakat luas tahu, mungkin ada beberapa informasi yang hanya sebagian orang saja yang tau, kita mencoba memberi informasi pada dunia pendidikan Arsitektur khususnya ITS,” ujar Iwan ketika ditemui di lokasi pada Minggu (3/2/2019).
Dipilihnya Mall sebagai lokasi pameran juga menjadi strategi tersendiri dari Departemen Arsitektur ITS untuk mendekatkan arsitektur dengan masyarakat umum. Sebelumnya, departemen ITS belum pernah mengadakan acara pameran serupa di pusat -pusat keramaian.
“Biasanya kita yang mengundang ke kampus. Selalu kita mengadakan pameran entah itu karya tingkat nasional, atau internasional, ini baru kita keluar dari kampus,” kata Iwan.
Pada pameran ini, juga digelar workshop dan kompetisi Paper Folding bertajuk Think and Fold yang dikhususkan untuk SMA. Iwan berharap, ini bisa menjaring informasi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah atas. Ia mengaku, peserta tak hanya datang dari surabaya tapi juga kota lain di Jawa Timur.
“Di tahun lalu, tingkat peminatnya, keketatan nilai yang diperebutkan, itu pada posisi pertama. Animo masyarakat yang ingin mendaftar sebagai mahasiswa arsitektur sangat tinggi,” jelasnya.
Selama tiga hari, panitia juga akan menyuguhkan berbagai talkshow dengan tema berbeda-beda tiap pukul 18.30 WIB untuk memberi pandangan masyarakat luas tentang kehidupan mahasiswa dan kampus arsitektur.
“Kita punya acara-acara berbeda di talkshow di malamnya jam 18.30 itu. Kemarin adalah Why Study Architecture, kalau nanti malam Creating Home, dan besok Alumni Talks (Carerr and Insight after Arsitechture School),” katanya.
Pembicara yang dihadirkan semuanya dari civitas ITS, mulai dari dosen departemen Arsitektur ITS dan alumni yang kini menjadi praktisi di berbagai institusi dan organisasi.
“Disini, di pameran ini, kita mencoba untuk menunjukkan seperti ini hal-hal terbaru yang kita punya. Ini bisa jadi parameter, hal-hal baru, temuan baru, proses belajar mengajar yang baru, hasilnya bisa dilihat disini,” pungkasnya. (bas/iss)