Jumat, 22 November 2024

Kena Gendam di Pasar Pucang, Perhiasan Cindra Ludes dalam Sekejap

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Cindrawata Theresia, usia 49 tahun, warga Pakuwon City, Surabaya, menjadi korban gendam perhiasan bermodus pengobatan alternatif saat berbelanja di Pasar Pucang. Kepada Radio Suara Surabaya, Cindra menceritakan kronologi peristiwa nahas yang membuat dia kehilangan semua perhiasan emas yang telah dia kumpulkan sejak muda.

Pada Sabtu (23/11/2019) pagi, Cindra berbelanja ke Pasar Pucang dengan mengendarai sepeda motor. Saat tengah berbelanja, dia bertemu seorang perempuan yang mengaku bernama Melly. Melly mengaku sedang mencari kunyit hitam untuk anaknya yang sedang pendarahan. Melly minta tolong Cindra untuk menanyakan kepada seorang perempuan yang belakangan mengaku bernama Loli.

“Kata Loli, dia punya teman bernama Lisa yang kakeknya punya kunyit hitam. Saya digendam, dibawa ke mobil Innova hitam berplat L 1617 GW untuk bertemu Lisa. Mobil itu dikemudikan seorang laki-laki. Saya dibawa ke rumah saudaranya di Pucang Sewu. Kata kakek Lisa, penyakit saya lebih parah. Di situ saya dibilang ada setan yang ikut saya dan harus dibersihkan. Saya disuruh pulang mengambil seluruh perhiasan saya untuk dibersihkan,” kata Cindra.

Setelah drama pengobatan alternatif tersebut, komplotan pelaku mau mengantar Cindra sampai pulang ke rumahnya. Cindra tidak mau karena ingat sepeda motornya masih di Pasar Pucang. Jadi komplotan pelaku mengantar Cindra kembali ke Pasar Pucang.

“Dia tanya alamat saya, saya kasih. Dia tanya nomor handphone saya, saya kasih. Ternyata saya pulang diikuti dari belakang. Setelah saya sampai rumah, saya ditelepon. Kami janjian bertemu di depan perumahan. Kemudian saya dan mereka kembali ke Pucang Sewu. Saya didoakan lalu diantar pulang. Ternyata tas saya ditukar. Baru boleh dibuka setelah tiga hari,” ujarnya.

Komplotan pelaku melakukan seluruh aksinya hanya dalam waktu 2-3 jam. Pada pukul 10.00 WIB, korban baru tersadar.
“Saya merasa saya pegang kok bukan barang saya. Akhirnya saya sadar kok bukan barang saya, saya buka isinya garam, gula, dan air mineral,” kata Cindra

Seingat Cindra, ciri-ciri ketiga perempuan pelaku gendam ini yaitu, Melly berpostur kecil dan berwajah oriental. Wajah Melly tertangkap CCTV warga. Loli berkulit sawo matang dan mengaku orang Jawa Tengah. Sedangkan Lisa berpostur besar, cantik, putih, mengaku blasteran Jerman. Selama melakukan aksinya, Lisa berbahasa mandarin, mengaku berasal dari Bengkalis.

Korban sudah berusaha melacak nomor polisi mobil yang digunakan komplotan ini dan melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya dan sedang dalam penyelidikan Polisi.(iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs