Sabtu, 23 November 2024

Keluarga Mengaku Terpukul Atas Meninggalnya Ciputra

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Jenazah almarhum Ciputra saat disemayamkan di Ciputra Artpreneur lantai 11, Ciputra World 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, setelah tiba dari Singapura pada Kamis (28/11/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Rina Ciputra Sastrawinata anak Ciputra mengaku terpukul dan sangat kehilangan atas kepergian ayahnya.

Menurut Rina, selama ini ayahnya menjadi panutan, inspirator, dan motivator bagi keluarga maupun seluruh karyawan Ciputra.

“Kami sangat kehilangan sosok daripada ayah kami, seorang ayah kakek, kakek Buyut dan juga pimpinan yang sudah menjadi role model, motivator dan inspirator bagi kami, sebagai anggota keluarga dan juga bagi semua karyawan dari Ciputra group,” ujar Rina sedikit terbata-bata menahan kesedihan dalam konferensi pers di gedung Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).


Rina Ciputra Sastrawinata anak Ciputra dalam konferensi pers di gedung Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Rina menjelaskan, dalam keluarga, sosok ayahnya adalah seorang yang sederhana, pekerja keras, tidak pernah mengeluh dan selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu jujur.

Selain itu, kata dia, ayahnya juga minta anak-anaknya selalu mengedepankan Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE) yang sudah menjadi landasan filosofi Ciputra.

“Kami mengenang ayah kami sebagai seorang yang sederhana, pekerja keras, tidak pernah mengeluh dan selalu mengajarkan anaknya untuk selalu jujur, tetap mengedepankan Integritas Profesionalisme dan Entrepreneurship disingkat menjadi IPE yang sudah menjadi landasan filosofi daripada Ciputra group. Kami banyak belajar dari ayah kami dan kami selaku anak anak dan cucu cucu akan terus mempertahankan nilai nilai hidup yang sudah ditanamkan kepada kami semua sejak kami masih kecil,” jelas Rina.

Kata Rina, sebagai founder dan chairman, Ciputra ayahnya selalu memposisikan dirinya sebagai kreatif Navigator yang selalu menjadi Mentor dan selalu memberi pengarahan kepada generasi penerus untuk memastikan keberlangsungan bisnis daripada Ciputra Group

“Kami sebagai generasi penerus berkomitmen untuk terus mempertahankan dan memelihara Legacy dari pak Ciputra,” kata dia.

Atas nama keuarga, Rina mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat luas Indonesia, para dokter dan paramedis Rumah Sakit, kerabat, kolega dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada ayahnya sampai pada akhir hayatnya.

Rina juga mengucapkan terimakasih kepada Media yang selama ini banyak mendukung ayahnya semasa hidup.

“Tentunya kami keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media semua, dimana selama ayah kami masih hidup telah memberikan dukungan yang tidak terbatas meliputi keaktifan ayah kami. Ayah kami tidak mungkin mencapai apa yang dicapai saat ini jika anda semua tidak sangat baik dan sangat murah hati, terus menerus meneruskan apa yang menjadi visi dan cita-cita daripada ayah kami. Kami dari Ciputra Group tidak dapat melupakannya,” kata Rina.

“Akhir kata kami juga ingin mengatakan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang sudah dilakukan ayah kami sengaja atau tidak sengaja, mohon doa untuk beliau,” pungkas Rina.

Sekadar diketahui, Tjie Tjin Hoan atau Ciputra pengusaha properti meninggal dunia pada usia 88 tahun, Rabu (27/11/2019). Ciputra meninggal di Singapura setelah sekitar 40 hari dirawat di rumah sakit di sana.(faz/tin/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs