Kebakaran bangunan pabrik mi suun di Desa Pojok, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (6/5/2019) malam, diduga disebabkan rembetan bara api yang masih menyala pada area tungku penggorengan bawang merah. Api kemudian merembet dan menyambar tumpukan kayu bakar dalam gudang.
Kesimpulan awal itu disampaikan AKP Maga Fidrianto Kapolsek Ngantru Tulungagung, Selasa (7/5/2019), usai melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi.
“Titik api diketahui berasal dari are tungku penggorengan bawang merah yang ada di sisi ujung timur,” kata AKP Maga dilansir Antara.
Beruntungnya, tidak ada korban dalam insiden tersebut. Api yang sempat berkobar sekitar pukul 22.00 WIB berhasil dipadamkan tim PMK sekitar pukul 23.30 WIB.
Menurut keterangan Sanusi, penjaga malam di pabrik tersebut, kobaran api sempat mencapai atap bangunan. Bahkan api nyaris melalap area produksi di sebelahnya yang sarat mesin ketel dan bahan mudah meledak lainnya.
Beruntung dua mobil PMK dari Kediri dan Tulungagung segera datang dan melakukan penyemprotan pada titik-titik api. Pembahasan juga langsung dilakukan guna memastikan api tak kembali menyala pasca pemadaman.
“Kalau penyebab kebakaran karena konslering listrik maka dampaknya pasti lebih mengerikan karena daya yang digunakan pabrik ini sangat besar. Kebakaran ini rasanya bukan karena itu (konsleting listrik) tapi karena bara api tungku yang masih menyala” tutur Sanusi.
Untuk memastikan penyebab kebakaran, Edi Suryono pemilik pabrik mi UD Agung Jaya sempat memeriksa langsung titik lokasi kobaran api diketahui menyala dan diyakini sebagai pemicu kebakaran. Didampingi beberapa anak buahnya dan petugas, Edi melihat area dapur penggorengan bawang merah di sisi bangunan ujung timur.
Kerugian akibat kebakaran parsial tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.(ant/tin/rst)