Kebakaran lahan di Gunung Panderman belum padam. Achmad Rochim Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu mengatakan, sampai Senin (22/7/2019), 150 orang petugas gabungan masih berupaya memadamkan kebakaran di lereng sisi utara dan timur.
“Kebakaran terjadi di 3 titik, yaitu puncak, lereng utara, dan lereng timur. Api yang di puncak sudah padam tapi bara apinya masih ada. Siang ini tinggal api di lereng timur dan utara yang masih berupaya dipadamkan,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.
Rochim menjelaskan, petugas kesulitan menjangkau titik api di lereng Panderman karena sudut kemiringannya lebih dari 60 derajat dan angin berhembus cukup kencang. Khusus di lereng utara yang digunakan untuk hutan produksi pinus, terdapat getah dan daun gugur yang mudah terbakar.
“Sampai sekarang upaya pemadaman masih manual. Pemadaman dengan water bombing sudah masuk skenario, tapi kami masih menunggu perkembangan sampai sore. Harapan kami api tidak merembet semakin luas,” kata dia.
BPBD memprakirakan kebakaran lahan seluas 16 hektar ini disebabkan faktor alam atau kemarau karena kemiringan permukaan lereng yang curam sulit dimasuki orang.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda kawasan hutan yang berada di lereng Gunung Panderman yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur pada Minggu (21/7/2019) pukul 19.45 WIB.
Operasi pemadaman dilakukan BPBD Kota Batu bersama pihak Perhutani, Polres Kota Batu, TNI, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Sementara, semua pendaki yang terdata di pos pendakian sudah dievakuasi dan jalur pendakian ke Panderman ditutup sementara.(iss/ipg)