Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari ini, Sabtu (1/6/2019), Ajar Triharso Ketua Pusat Studi Pancasila Universitas Airlangga menegaskan pentingnya implementasi Pancasila terhadap kaum milenial saat ini. Menurutnya, kaum milenial sangat mudah menangkap nilai-nilai modern, tapi masih kurang menyerap nilai-nilai tradisional, khususnya yang terkandung dalam Pancasila.
Namun, ia juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam menegakkan kembali Pancasila dengan adanya pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Joko Widodo Presiden yang menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, juga dinilai menjadi langkah bagus untuk dapat menurunkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, menurutnya terdapat aspek lain yang masih perlu ditingkat, yakni aspek tradisional dan demokrasi ekonomi.
“Nilai-nilai Barat yang mentsunami nilai-nilai tradisional, makanya gen milenial ini sudah bagus pikiran modernnya, tapi mereka masih kurang, bahkan kehilangan pendidikan tradisional,” kata Ajar Triharso Ketua kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (1/6/2019).
Ia mencontohkan seperti budaya etika Bushido yang ada di Jepang. Bushido sendiri adalah nilai-nilai moral samurai yang diterapkan di Jepang, yang menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati. Menurut Ajar, ajaran Bushido ini telah mendarah daging bagi masyarakat Jepang karena Bushido diajarkan sejak usia dini.
“Kalau kata Bung Karno pinter tapi keblinger (pintar tapi keliru), jadi dalam kecerdasan kita baik tapi dalam kepribadian, etika, kita kurang. Ini sama aja dengan Bushido, nilai-nilainya mendarah daging di masyarakat Jepang karena diajarkan dari anak-anak hingga dewasa,” tambahnya.
Ia berharap, agar dengan peringatan Pancasila kali ini, masyarakat dapat menekankan pentingnya kerukunan seperti nilai-nilai yang ada di Pancasila. Apalagi mengingat Indonesia adalah bangsa yang beragam dan terdiri dari banyak suku, ras dan agama.(tin/ipg)