Produksi dua Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI AL di PT PAL Indonesia memasuki tahapan Keel Laying atau pemasangan lunas kapal. Berbicara dalam acara seremoni di Assembly Hall Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia, Surabaya pada Jumat (20/12/2019), Budiman Saleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) berterima kasih karena perusahaan BUMN itu mendapat kepercayaan Kementerian Pertahanan RI untuk membangun kapal yang nantinya akan digunakan TNI AL tersebut.
“Progres pembangunan Kapal KCR kelima dan keenam hingga saat Keel Laying telah mencapai 30 persen dan lebih cepat dari jadwal yaitu Maret 2019. Hal tersebut menunjukkan kesiapan PT PAL Indonesia (Persero) sebagai mitra strategis Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan RI maupun TNI AL,” ujar Budiman pada Jumat (20/12/2019).
Di sisi lain, Marsma TNI Asfan Jauhari Kapus Alpalhan Baranahan Kementerian Pertahanan RI mengapresiasi kepada seluruh jajaran PT. PAL Indonesia. Baginya, perusahaan dalam negeri ini telah bekerja keras untuk mewujudkan kemandirian industri dalam negeri.
Sebagai informasi, PT PAL Indonesia (Persero) sesuai amanah UU No. 16 Tahun 2012 (Pasal 11) dan Keputusan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) No.13/2013 ditunjuk sebagai Lead Integrator Alutsista Matra Laut (Kapal Kombatan). Salah satu perwujudan dari kebijakan tersebut adalah kontrak kapal KCR. Hingga saat ini, PT PAL Indonesia (Persero) telah menyerahkan 4 kapal KCR kepada Kementerian Pertahanan RI sebagai pemesan.
Kapal KCR kelima dan keenam TNI AL ini memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Kapal tersebut memiliki berat 500 Ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot dengan endurance 5 hari. Kapal tersebut memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot. (bas/iss/ipg)