Sabtu, 23 November 2024

Kadin Petakan UKM untuk Dukung Pengembangan Ekonomi di Tiga Titik Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dedy Suhayadi Wakil Ketua Umum Kadin Jatim. Foto: Denza suarasurabaya.net

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur akan mendukung rencana pengembangan ekonomi di tiga titik di Jawa Timur, hasil kerja sama Pemerintah Pusat dengan Pemprov Jatim.

Salah satu yang akan dikerjakan Kadin Jatim, dalam waktu dekat, memetakan usaha kecil menengah (UKM) per kecamatan di tiga titik yang jadi target pengembangan ekonomi.

Tiga titik itu, pertama, di kawasan Pantai Utara (Pantura). Pemerintah berencana mengkoneksikan Suramadu dengan Lamongan melalui pembangunan tol baru yang menghubungkan dua wilayah itu.

“Suramadu harus konek ke mana-mana. Ke Babat, Mojokerto, dan Pasuruan. Jadi, ekonomi nyambung dengan infrastruktur baru,” kata Dedy Suhayadi Wakil Ketua Umum Kadin Jatim, Minggu (26/8/2019) malam.

Titik kedua adalah Probolinggo. Sambil menunggu Tol Probolinggo-Banyuwangi, pemerintah akan mengaitkan komunitas pertanian dan perkebunan yang bagus di Probolinggo dengan Malang Raya.

“Wisata jadi lokomotifnya, sehingga UKM juga akan bergerak,” ujarnya.

Sedangkan titik pengembangan ekonomi ketiga di Mataraman. Mengkoneksikan Ngawi, Madiun, dan Magetan. Kadin Jatim akan mengondisikan pengusaha UKM di semua wilayah yang akan dikembangkan.

Dedy mengatakan, pengembangan perekonomian di tiga titik Jatim, di wilayah Gerbang Kertosusila, adalah hasil pertemuan Emil Dardak Wagub Jatim dengan Deputi Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Kami minta dukungan Pak Wagub untuk melanjutkan surat edaran Soekarwo Gubernur Jatim sebelumnya. Kami akan petakan UKM di setiap kecamatan. Kadin Jatim akan memberi dukungan seperti pelatihan,” kata Dedy.

Di tengah upaya ini, beberapa waktu lalu Kadin Jatim dilanda masalah munculnya oknum organisasi lain mengatasnamakan Kadin Jatim. Dedy mengklarifikasi hal ini kepada pemerintah.

“Kami serahkan kepada pemerintah mengakui yang mana. Yang jelas, lembaga Kadin Jatim yang legitimate dipimpin La Nyalla Mattatilitti dan Ketua Umum Kadin Pusat, Rosan Perkasa Roeslani,” ujarnya.

Kadin Jatim, kata Dedy tidak akan menempuh jalur hukum. Karena oknum-oknum itu juga teman-teman mereka sendiri, yang pernah menjadi pengurus Kadin di Jawa Timur.

“Saya kira tidak perlu ke wilayah hukum. Kadin lebih banyak profesional dan dinilai layak oleh orang lain. Mereka juga teman kami sendiri. Pak Basa Alim Tualeka itu teman kami, pernah menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Jatim,” kata Dedy.

Menurutnya, Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim juga tahu persis Kadin Jatim mana yang sah dan tidak. Emil, kata dia, pernah menjadi pengurus Kadin Pusat pada periode sebelumnya.

“Beliau sangat paham struktur organisasi Kadin dan tupoksinya. Saat kami beraudensi, pak Wagub juga bilang kalau urusan organisasi akan mengikuti pemerintah pusat,” katanya.(den/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs