Sabtu, 23 November 2024

KM 607-602 Tol Ngawi-Madiun Masih Contraflow, Penerangan Kurang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Contraflow di Tol Ngawi-Madiun, Kamis (7/3/2019). Foto: Screencapture Video Drone Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono II untuk Radio Suara Surabaya

Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim masih melakukan rekayasa lalu lintas untuk jalur Tol Ngawi-Madiun yang sebagian terendam banjir, Kamis (7/3/2019). Rekayasa pengurai kepadatan yang terjadi Rabu siang di KM 613-611, yakni dengan mengalihkan kendaraan di ruas itu keluar exit Tol Caruban sudah tidak dilakukan sejak sekitar pukul 16.00 WIB.

AKBP Bambang Sukmo Wibowo Kasat PJR Polda Jatim menyampaikan hal ini kepada Radio Suara Surabaya, Rabu sore pukul 17.00 WIB. “Sudah tidak kami terapkan karena lalu lintas mulai lancar,” katanya. Namun, kata dia, PJR masih menerapkan contrafrow kendaraan di KM 607-604 untuk menghindari banjir yang menggenangi KM 604-603.

“Kami lakukan contraflow menggunakan jalur utara, yang mengarah ke Surabaya. Jalur ini menjadi 2 arah. Sebenarnya genangan tidak sampai 1 kilometer, tapi kami terapkan dari KM 607-604 untuk memperlancar perpindahan jalur,” katanya.

Sore tadi, kata Bambang, kepadatan kembali terlihat akibat contraflow. Tetapi secara umum, kendaraan tetap bisa melaju dengan lancar. Sementara, berdasarkan pantauannya, ketinggian banjir di KM 604-603 masih setinggi lutut orang dewasa atau mencapai 60 sentimeter.

“Sampai selutut saya. Yang bisa melewati ini kendaraan tronton dan trailer. Memang sengaja tetap kami lewatkan di jalan yang banjir supaya kepadatan di jalur contraflow terpecah,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, kendaraan pribadi masih bisa menembus banjir dengan ketinggian tersebut, tapi PJR tetap mengarahkan untuk contraflow.

“Saya sudah coba pakai mobil pribadi. Bisa lewat, tidak mogok. Cuman saya tetap arahkan contraflow saja. Konsepnya, pada saat melintasi genangan air jangan gugup, gas jangan sampai turun. Kalau mobil manual pakai gigi 2 terus,” katanya.

Dia mengimbau agar pengendara mewaspadai jalur yang dipakai contraflow di KM 607-604 saat malam hari. Menurut Bambang, penerangan di jalur ini kurang. Karena itu, setelah Maghrib tadi petugas PJR menambah jumlah traffic cone untuk mengarahkan kendaran ke jalur contraflow.

“Pengguna jalan kami harapkan tidak melambatkan kendaraan. Buka kaca menengok ke kiri, melihat banjir, untuk yang dari arah surabaya atau sebaliknya. Ini akan mengakibatkan kendaraan di belakangnya antri, fokus juga terbagi. Ya, pastikan juga sudah isi bensin,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs