Memasuki masa angkutan Lebaran 2019, PT KAI Daop 8 Surabaya melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan menyiagakan ratusan petugas gabungan, untuk mengamankan pelaksanaan mudik maupun balik, baik di stasiun maupun di perlintasan kereta yang rawan gangguan bencana alam.
Suprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, masa angkutan lebaran ini akan berlangsung mulai 26 Mei (H-10) hingga 16 Juni 2019 (H+10). KAI menyiagakan 600 tenaga internal yang akan bertugas di kereta, stasiun, dan aset KAI. Ditambah 100 petugas eksternal dari TNI/Polri dan 6 anjing pelacak untuk menjaga stasiun, parkir, dan jalur kereta.
“Jadi selama masa angkutan lebaran ini seluruh pegawai KAI dimaksimalkan membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak cuti. Kita juga dapat tambahan dua pasukan K-9. Ini bisa memberikan jaminan keamanan di wilayah Daop 8 Surabaya,” kata Suprapto, Minggu (26/5/2019).
Tidak hanya di sekitar stasiun, kata dia, pengawasan di jalur kereta yang berada di titik rawan bencana alam juga akan ditingkatkan. Setidaknya ada 17 titik yang sudah dipetakan rawan banjir, misalnya saja di perlintasan kereta api yang ada di Porong, Sidoarjo.
Pihak KAI menyiagakan 175 petugas ekstra selama 24 jam untuk memastikan keadaan jalur rel kereta api. Selain itu, alat material untuk siaga (AMUS) juga telah disiapkan di 4 titik, yaitu Bangil, Mojokerto, Wlingi, dan Babat.
“Tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api). Siaga AMUS itu berupa batu balas atau kricak, bantalan rel, pasir, dan lain-lain,” jelasnya.
Pada lebaran ini, lanjut dia, jumlah penumpang kereta api diprediksi naik sekitar 4 persen dari tahun sebelumnya. Dengan perkiraan okupansi penumpang kereta api keberangkatan Daop 8 dari 762.085 menjadi 793.500 penumpang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya pun akan mengoperasikan 8 kereta api tambahan lebaran ekstra. Suprapto menambahkan, tiket untuk kereta api tambahan ini masih tersedia dan okupansi penumpang untuk lebaran ini masih berada di angka 77 persen.
“Tiket kereta api tambahan sudah bisa dipesan. Kami perkirakan masa puncak angkutan lebaran diprediksi terjadi pada 1 Juni 2019 atau H-4 lebaran (pra lebaran) dan 9 Juni 2019 atau H+3 lebaran (pasca lebaran),” pungkasnya.
Berikut ini daftar 8 kereta api tambahan lebaran ekstra :
1) Gajayana Lebaran, relasi Malang-Gambir, berangkat 19.45 WIB, tiba 11.14 WIB.
2) Sembrani Pagi Lebaran, relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, berangkat 09.00 WIB, tiba 19.35 WIB.
3) Sancaka Lebaran, relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, berangkat 09.40 WIB, tiba 14.43 WIB.
4) Kertajaya Lebaran, relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, berangkat 23.35 WIB, tiba 10.50 WIB.
5) Matarmaja Lebaran, relasi Malang-Semarang Poncol-Pasarsenen, berangkat 19.00 WIB, tiba 11.19 WIB.
6) Pasundan Lebaran, relasi Surabaya Gubeng-Kiara Condong, berangkat 05.25 WIB, tiba
21.46 WIB.
7) KA Jayakarta Premium tambahan SGU – ML, relasi Surabaya Gubeng-Malang, berangkat 05.35 WIB, tiba 07.45 WIB.
8) KA Jayakarta Premium tambahan ML – SGU, relasi Malang-Surabaya Gubeng, berangkat 11.10 WIB, tiba 13.22 WIB. (ang/iss)