Menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Bandara Internasional Juanda membuka Posko Terpadu Angkutan Udara di lobby Terminal 1 (T1), Kamis (19/12/2019).
Posko Angkutan Udara Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan dilaksanakan selama 19 hari yaitu sejak tanggal 19 Desember 2019 (H-6) hingga 6 Januari 2020 (H+5). Selama periode tersebut Bandara Internasional Juanda akan beroperasi selama 24 jam.
Puncak pergerakan pesawat dan kepadatan penumpang diperkirakan terjadi H-4 libur natal tanggal 21 Desember 2019 dan pada H+2 libur tahun baru tanggal 2 Januari 2020. Selanjutnya untuk prediksi puncak pergerakan kargo pesawat diperkirakan terjadi pada H-2 libur natal tanggal 23 Desember 2019 dan pada H+2 libur tahun baru tanggal 2 Januari 2020.
Heru Prasetyo General Manager Bandara Internasional Juanda menjelaskan, diperkirakan akan terjadi penurunan jumlah penumpang dan pesawat para periode Posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Penurunan pergerakan pesawat dan jumlah penumpang merupakan tren secara nasional, bukan hanya terjadi di Bandara Internasional Juanda saja tapi pada mayoritas bandara di Indonesia,” jelasnya.
Heru mengatakan, jika dibandingkan dengan periode Natal Tahun Baru sebelumnya, pada periode Posko Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, pergerakan penumpang diprediksi sejumlah 873.178 atau turun sebesar 4,87 persen sementara jumlah pergerakan pesawat selama periode posko diperkirakan sejumlah 6.581 atau mengalami penurunan sejumlah 5,72 persen.
“Namun jika perbandingannya antar bulan berjalan, prediksi kami di bulan Desember tren pergerakan penumpang dan pesawat akan positif, yakni sebesar 3,03 persen untuk penumpang dan sebesar 2,8 persen untuk pergerakan pesawat,” ungkap Heru.
Heru menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa ekstra flight yang telah diajukan oleh airlines selama periode Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Dua maskapai telah mengajukan ekstra flight untuk penerbangan domestik yaitu Citilink 2 flight tujuan Denpasar dan Yogyakarta serta Airasia sebanyak 4 flight tujuan Jakarta (Cengkareng),” katanya.
Menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang kerap menjadi hambatan dalam dunia penerbangan, manajemen Bandara Internasional Juanda juga melakukan langkah antisipasi. Sebagaimana prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan Desember akan terjadi hujan dengan intensitas yang cukup sering, maka dari itu pihak Bandara Internasional Juanda telah melakukan antisipasi terhadap fasilitas bandara terutama yang berhubungan dengan saluran pembuangan air serta memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan baik di area landside maupun airside berjalan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan kerja.
Kata Heru, meskipun saat ini pada terminal 1 (T1) sedang dilaksanakan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior tahap I beserta fasilitas penunjangnya, operasional bandara tetap akan berjalan normal.
“Kami telah membuat rencana alur penumpang passenger flow yang disesuaikan dengan tahapan renovasi terminal agar tidak menganggu operasional terutama jelang libur natal dan tahun baru,” tambahnya.
Hingga 8 Desember 2019, bobot progres keseluruhan pekerjaan Perluasan dan Pembenahan Interior Terminal Satu (T1) Tahap I beserta Fasilitas Penunjangnya sudah mencapai 23,052 persen dari target rencana yang ditetapkan yaitu 10,869 persen sehingga terdapat deviasi 12,182 persen. Ditargetkan pekerjaan ini akan selesai pada bulan Mei tahun 2020 dan dapat digunakan saat musim Lebaran tahun 2020 guna memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. (bid/dwi)