Sabtu, 23 November 2024

Jumlah Pendonor Darah Selama 2018 di Surabaya Alami Penurunan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Dr. Martono Adi Triyugo Kabag Pelayanan Donor Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Jumlah pendonor darah di Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya selama 2018 tercatat sebanyak 144.000 pendonor. Angka ini mengalami penurunan jika dibanding jumlah pendonor di tahun 2017 sebanyak 146.000 pendonor.

Meski mengalami penurunan, Dr. Martono Adi Triyugo Kabag Pelayanan Donor Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya mengatakan, stok darah selama 2018 terbilang cukup. Pasalnya, PMI Surabaya juga harus mengatur waktu penyimpanan darah agar kualitasnya tetap prima.

“Kalau terlalu banyak, kita (PMI Surabaya, red) yang bingung. Darah itu kan ada waktunya. Ada yang usianya hanya 3 hari, ada yang sampai 28 hari. Tapi, kebanyakan Rumah Sakit hanya mau darah yang usianya 3 hari ke bawah,” ujar Martono ketika ditemui di Kantor Unit Transfusi Darah PMI Surabaya pada Rabu (2/1/2019).

Pendonor darah dengan golongan darah O masih memuncaki daftar pendonor darah terbanyak, yang kemudian diikuti golongan darah B, A, dan terakhir AB. Urutan ini sama persis dengan data pada 2017 silam. Menurut Martono, kondisi ini disebabkan karena penduduk Indonesia memang mayoritas golongan darah O.

“Kadang ngambil (donor darah,red) satu instansi, dapat 100 misal, golongan A hanya berapa persen saja (sedikit,red),” katanya.

Terkait evaluasi di tahun 2018, ia mengklaim tidak ada masalah berarti terkait layanan dan penyimpanan darah. Ia juga mengatakan, selama ini pihaknya juga sudah melakukan upaya jemput bola untuk memperluas jangkauan donor.

“Penyuluhan ke instansi-instansi. Terus mendorong semua instansi unruk melakukan donor darah. Instansi pemerintah dan swasta. Juga ada jemput bola ke tempat-tempat ramai seperti (taman, red) bungkul,” ujarnya,

Ia menyatakan, pada 2019 ia akan berfokus untuk mencari tempat-tempat keramaian baru yang bisa dijadikan tempat donor darah. Pasalnya, hingga saat ini, PMI baru memanfaatkan Taman Bungkul untuk mencari pendonor di tempat-tempat keramaian

Pada awal tahun 2019 ini, Ia mengimbau kepada warga Surabaya khususnya pendonor, untuk mengajak generasi muda ikut serta dalam donor darah. Ia mengatakan, saat ini pendonor masih di dominasi oleh umur 25-45 tahun.

“Dibawah 25 masih sedikit. 17 tahun keatas masih sibuk, sekolah dan kuliah. Sebenarnya mahasiswa lumayan, Tapi masih kalah sama donor dari instansi,”ujarnya.

Sebagai informasi, menyambut Awal Tahun 2019, PMI Kota Surabaya menggelar acara donor darah di Taman Bungkul sejak Selasa (1/1/2019) hingga Sabtu (5/1/2019). Donor darah akan dibuka sejak pukul 09.00 WIB hingga mencapai angka 150 pendonor setiap harinya. Seratus pendonor pertama akan mendapat bingkisan berupa sembako. (bas/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs