Joko Widodo Presiden, hari ini, Jumat (4/1/2019), meresmikan tiga rumah susun dan Jembatan Ngujang II yang semuanya berada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Ketiga rumah susun yang diresmikan adalah Rusun Mahasiswa IAIN Tulungagung, Rusun Mahasiswa STKIP PGRI, dan Rusunawa MBR Jepun.
Proyek pembangunan yang sudah rampung itu tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Khusus untuk tiga rusun tersebut, dibangun dengan anggaran Rp37,92 miliar. Sedangkan Jembatan Ngujang II yang dibangun mulai tahun 2018, nilai kontrak proyeknya Rp35,5 miliar
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pagi hari ini saya resmikan Rusun Mahasiswa IAIN Tulungagung, Rusun Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, Rusunawa MBR Jepun di Tulungagung, dan Jembatan Ngujang II juga di Kabupaten Tulungagung,” kata Presiden di halaman Rusun STKIP PGRI, Tulungagung, Jawa Timur.
Kementerian PUPR pada Tahun 2016 membentuk 33 penyedia perumahan yang telah tersebar di 33 provinsi se-Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan rumah susun di Kabupaten Tulungagung yang diresmikan Presiden.
“Memang fasilitas-fasilitas ini diperlukan untuk mahasiswa, dan tadi saya masuk ke ruangan-ruangan saya kira kualitas pengerjaannya juga sangat bagus,” ucapnya.
Pada tahun 2018 ini, pemerintah telah membangun 275 rumah susun khusus mahasiswa sebanyak, di mana 45 rusun dari jumlah tersebut dibangun di daerah Jawa Timur.
“Paling banyak memang di Jawa Timur karena di sini rusun itu betul-betul dipakai dan sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Sementara itu, Jembatan Ngujang II dibangun untuk mengatasi kemacetan di jalan nasional yang melintasi Kota Tulungagung.
Turut hadir mendampingi Presiden meresmikan empat proyek infrastruktur, Basuki Hadimuljono Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Pramono Anung Wibowo Sekretaris Kabinet, dan Soekarwo Gubernur Jawa Timur. (rid/iss/ipg)