Senin, 25 November 2024

Jokowi Presiden Ajak Masyarakat Bersyukur atas Nikmat Kemerdekaan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden menghadiri acara Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden dan Iriana Ibu Negara, Kamis (1/8/2019), menghadiri acara Doa Kebangsaan yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.

Doa Kebangsaan bersama para ulama, tokoh lintas agama, dan Majelis Zikir Hubhul Wathon ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan acara tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas anugerah kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia berupa persatuan dan persaudaraan.

“Kita semuanya bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita, baik itu kenikmatan persatuan, baik itu kenikmatan ukhuwah kita, persaudaraan kita, baik Ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah kita, dan juga bersyukur atas kenikmatan dengan kemajuan-kemajuan yang diperoleh negara ini, oleh bangsa ini, dan oleh rakyat kita Indonesia,” ujarnya di Istana Merdeka.

Sebagai bangsa yang besar, Presiden mengingatkan, Indonesia harus memiliki cita-cita serta mimpi-mimpi yang besar. Tapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sadar beragam tantangan yang harus dihadapi juga tidak mudah.

Maka dari itu, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa terus mempererat persatuan dan persaudaraan bangsa.

“Karena potensi besar kita dimulai dari adanya rasa persatuan, rasa persaudaraan kita, di antara kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tegasnya.

Jokowi yakin, persaudaraan akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan menatap masa depan dengan penuh optimisme.

Dalam acara itu, Presiden juga mengajak hadirin untuk memanjatkan doa dan menundukkan hati agar Bangsa Indonesia bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapinya sehingga cita-cita kemerdekaan bisa segera terwujud.

“Marilah kita semuanya menjaga kearifan lokal kita, menjaga kearifan nasional kita, sebagai sebuah bangsa dengan budaya yang luhur. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah kepada seluruh rakyat, kepada bangsa kita, kepada negara kita,” tandasnya.

Sekadar informasi, acara tersebut juga dihadiri Jusuf Kalla Wakil Presiden beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, dan K.H.Musthofa Aqil Sirodj Ketua Umum Pengurus Besar Zikir Hubbul Wathon.

Selain itu tampak hadir juga Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal, Hamdan Zoelva Ketua Umum DPP Syarikat Islam, Jimly Asshiddiqie Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Ustaz Yusuf Mansur Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang, Gus Muwafiq, dan Habib Luthfi bin Yahya.

Selain itu, ada juga tokoh lintas agama yang hadir, antara lain Wisnu Bawa Tenaya Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Arief Harsono Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Henriette Tabita Hutabarat-Lebang Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), dan Ignatius Suharyo Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). (rid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs