Jumat, 22 November 2024

Jokowi Mengungkap Alasannya Berdesakan dengan Penumpang KRL

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden berdesakan dengan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Bogor, pada waktu jam pulang kerja, Rabu (6/3/2019). Foto: Twitter @MurtadhaOn

Joko Widodo Presiden angkat bicara mengenai aksinya berdesakan dengan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line tujuan Bogor, pada waktu jam pulang kerja, Rabu (6/3/2019).

Presiden mengaku sengaja naik KRL di saat jam sibuk dan penumpang berjubel, untuk mengetahui serta merasakan sensasi berdesakan dengan para pengguna jasa Commuter Line.

Dengan begitu, Jokowi bisa mendengarkan berbagai masukan masyarakat terkait solusi atas permasalahan padatnya penumpang dalam satu gerbong kereta.

“Ya tujuannya untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Dan kita betul-betul merasakan betul kondisi sebenarnya. Mau bergerak saja tidak bisa, terutama yang dari Jakarta ke Depok itu mau bergerak saja tidak bisa,” kata Jokowi kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja di Lampung Selatan, Jumat (8/3/2019).

Lebih lanjut, Jokowi mengaku mendapat masukan dari penumpang lain, untuk menambah jumlah kereta atau gerbong.

Pada prinsipnya, Presiden setuju dengan usulan untuk mengatasi penuhnya kereta saat jam pergi dan pulang kerja.

Tapi, konsekuensinya akan ada masalah lain kalau jumlah gerbong kereta ditambah. Salah satunya, persimpangan yang dilalui oleh KRL akan semakin sering tertutup oleh palang sehingga menimbulkan kemacetan.

“Makanya pekerjaan besar di Jakarta adalah membangun rel kereta di ketinggian (elevated). Memang biayanya besar, tapi tidak ada jalan lain selain itu,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs