Jembatan Suroboyo Dibuka Kembali, Warga Bersedia Ambil Bagian

Jembatan Suroboyo di kawasan Kenjeran akhirnya kembali dibuka untuk masyarakat umum, Sabtu (16/2/2019).

Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, Jembatan Suroboyo kembali dibuka setelah adanya kesepakatan dan komitmen antara warga sekitar dengan Pemkot Surabaya.

“Warga dari sembilan RW di kawasan Jembatan Suroboyo bersedia ikut menjaga kebersihan dan ketertiban di kawasan wisata itu. Maka, kalau warga sanggup menjaga bersama-sama, mulai hari ini kami buka,” ujar Eri kepada suarasurabaya.net, Sabtu (16/2/2019).

Eri mengatakan, hal yang disepakati antara warga dan Pemkot adalah penjagaan parkir akan melibatkan warga yang nantinya dilengkapi rompi resmi. Tidak ada pedagang asongan di jalanan sekitar Jembatan Suroboyo, serta pedagang di SIB (Sentra Ikan Bulak) tidak boleh berasal dari luar Surabaya.

“Kesepakatannya tidak ada pedagang asongan di jalan, silakan bisa masuk ke dalam, di kampung atau di rumah pompa,” katanya.

Sementara itu, pedagang ikan asap nantinya akan ditata dan tidak boleh berada di atas saluran. Penataan akan dilakukan pada Jumat (22/2/2019) setelah pihak Kecamatan Bulak dan para pedagang ikan asap menandatangani komitmen tersebut.

“Kami sangat yakin, pembangunan tidak mungkin berhasil tanpa bantuan masyarakat,” katanya.

Pembukaan Jembatan Suroboyo ini, kata Eri, sekaligus dimulainya kembali wisata air mancur menari mulai pukul 19.30 WIB sampai 20.30 WIB.

“Air mancur menari dinyalakan hari Sabtu dan Minggu, dengan harapan ekonomi warga bergerak,” katanya.

Eri menegaskan, titik temu antara warga dan Pemkot terkait pembukaan Jembatan Suroboyo ini setelah digelar pertemuan sebanyak tiga kali.

“Kami ingin perekonomian di daerah itu tumbuh, warga sekitar yang menikmatinya. Karena masyarakat bagian dari Pemkot Surabaya,” katanya. (bid/wil)