![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/PT-Timah-170x110.jpg)
Jawa Timur kembali menjadi juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2019 dengan memboyong total 49 medali, 27 emas, 11 perak, dan 11 perunggu. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berterima kasih kepada semua pihak.
“Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras para siswa, pelatih, sekolah dan orang tua. Semoga sukses di kompetisi berikutnya,” katanya dalam keterangan pers tertulis, Selasa (3/9/2019).
Khofifah berharap, prestasi ini bisa memacu semangat siswa Jatim untuk terus berprestasi tidak hanya di bidang olahraga tapi juga di bidang lainnya seperti sains, akademis, seni, dan sebagainya.
“Saya berharap, siswa Jatim akan menjadi generasi yang sehat dan tangguh sebagaimana tema O2SN tahun ini,” ujarnya.
Jatim berhasil unggul dari provinsi lain di ajang O2SN 2019. DKI Jakarta di peringkat kedua, Sumatera Barat di peringkat ketiga, Jawa Tengah di peringkat keempat dan Jawa Barat di peringkat lima.
Pada 2017 lalu prestasi yang sama di ajang yang sama juga pernah diraih Jatim.
Adapun para peraih medali emas asal Jatim di ajang O2SN, di antaranya Tarisha Tristania Putri (SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun) di cabang olahraga atletik lompat jauh, lalu Mariska Yunitasari (SMAN 8 Kediri) dari cabor atletik lari 100 meter, Jibril Brilliant (SMAN 4 Sidorjo) dari cabor karate putra, serta Maria Nathania Elysia (SMKN 1 Surabaya) dari cabor karate putri.
Sedangkan para peraih medali perak di antaranya Barik Abrar (SMAN 1 Cerme Gresik) dari cabor olahraga atletik lompat jauh putra, Inka Nur Fadilah Sari (SMAN 3 Surabaya) dari cabor renang gaya bebas 100 meter putri, serta Radya Neaxzi Saputra (SMAN 13 Surabaya) dari cabor renang gaya bebas 100 meter putra.
Peraih medali perunggu di antaranya Fadilla Ridhatul Hayati (SMK Antartika 2 Sidoarjo) dari cabor bulutangkis tunggal putri.
O2SN adalah kompetisi olahraga tahunan untuk siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pendidikan Khusus.
Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, akan menyiapkan pembinaan intensif bagi para juara O2SN. Pembinaan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul di bidang olahraga, sehingga bisa bersaing di tingkat internasional.
“Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas, kami akan berikan talent scouting untuk menyiapkan para siswa berprestasi ini untuk kompetisi yang lebih lanjut, terutama event internasional,” ujar Menteri Muhadjir.
O2SN tahun ini adalah ajang yang diselenggarakan ke-12 kalinya, diikuti 1.938 peserta dengan sembilan cabang yang dilombakan. Antara lain renang, atletik, bulutangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur.
Pertandingan O2SN digelar di dua lokasi, yakni di Aceh dan Semarang.
Tema O2SN tahun 2019 “Generasi Sehat dan Generasi Tangguh”. Melalui tema ini diharapkan O2SN dapat menjadi media mengkampanyekan hidup sehat bagi seluruh pelajar Indonesia, sehingga mereka akan menjadi generasi muda yang tangguh, yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.(den/dwi/rst)