Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019 siap mengawal kesuksesan pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019. Tim ini mengemban tugas untuk memberikan berbagai layanan optimal, khususnya kepada pengguna jalan tol.
Desi Arryani Direktur Utama Jasa Marga yang bertindak sebagai Pembina Program mengukuhkan Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019 dalam sebuah upacara peresmian (kick off) yang digelar di Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (17/5/2019) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Desi yang juga menjadi pembina dalam upacara peresmian tersebut mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir Tim Satgas Jasa Marga telah berhasil membantu kelancaran lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, dan meningkatkan sinergitas antar sektoral.
Namun, Desi mengingatkan kondisi berbeda berpotensi terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Salah satunya adalah survei Balitbang Kementerian Perhubungan yang memprediksi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi sebanyak 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hampir 40 persen memilih menggunakan Tol Trans Jawa sehingga upaya yang sudah kita lakukan saat ini adalah mengantisipasi kepadatan tersebut di gerbang-gerbang tol utama seperti Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, dan GT Kejapanan Utama. Kita harus memastikan kapasitas transaksinya mampu melayani arus lalu lintas Lebaran,” ungkapnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.
Desi juga menekankan pentingnya aspek keselamatan. Oleh sebab itu, Jasa Marga senantiasa berkordinasi dengan memasang rambu-rambu tambahan.
“Bukan rambu-rambu standar, tapi rambu-rambu tambahan (berdasarkan) atas evaluasi selama Tol Trans Jawa beroperasi yang antara lain berupa rubber strip, warning light, dan CCTV,” jelasnya.
Jasa Marga membagi Koordinator Operasional berdasarkan 4 wilayah area. Keempat wilayah itu yaitu Area 1 Ruas Jakarta-Cikampek-Padaleunyi. Area 2 Ruas Jabodetabekjabar. Area 3 yakni Trans Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Sedangkan Area 4 yakni Nusantara yang mencakup ruas jalan tol Jasa Marga di pulau Jawa seperti Belmera, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Bali Mandara, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung.
Tim JM Siaga Operasional Lebaran 2019 antara lain melakukan koordinasi dalam menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi Program Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019.
Tugas dan tanggung jawab lainnya ialah memastikan kesiapan operasional di masing ruas-ruas tol yang mencakup bidang pelayanan transaksi, lalu lintas, konstruksi, rest area, human capital, pengelolaan risiko, kehumasan, legal, dan umum.
Tak hanya itu, berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Polri, Pertamina, dan PLN juga termasuk menjadi tugas dan tanggung jawab Tim JM Siaga Lebaran Tahun 2019.
Masa penugasan Tim Satgas Program Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran Tahun 2019 berlaku sampai dengan berakhirnya periode arus mudik dan balik Lebaran 2019.(tin/ipg)