Pemasangan pipa oleh PDAM Surya Sembada yang ada di Jalan Greges, Asemrowo, Surabaya, yang awalnya berada di sisi jalan arah Gresik, dipindah ke sisi jalan arah Surabaya. Pemindahan ini dilakukan karena tanah ambles dan mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu.
“Sempat kami gali lalu ambles, jadi kami uruk (timbun, red) lagi. Setelah diamati ternyata ada sisi tanggul sungai yang miring, kami uruk ambles kembali,” kata Bambang Eko Sakti Manajer Humas PDAM Surya Sembada Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (29/7/2019).
Untuk itu, pihaknya mengaku menghentikan pekerjaan dan menyerahkan pengerjaan proyek ke Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII. Menurutnya, ini karena Balai Besar lebih paham teknis pengerjaan proyek pipa PDAM ini.
Terlebih lagi, lokasi pemasangan pipa sangat berdekatan dengan sungai sehingga menimbulkan resiko yang tinggi jika sampai merusak tanggul.
“Pemasangan tidak memungkinkan, jadi pakai (sisi, red) sebelahnya, terbukti tanah turun, ambles sekitar 10 cm. Karena berdekatan dengan sungai, takutnya tanggul sungai tambah miring kan resiko juga,” kata Bambang.
Sedangkan terkait dengan pembiayaan, PDAM Surya Sembada mengaku akan berkoordinasi dengan Balai Besar agar masalah ini dapat segera diatasi.
“Semoga setelah ada kesepahaman dengan Balai Besar jalan segera diatasi, yang terpenting kan untuk masyarakat dulu,” tambahnya.
Sebelumnya, beberapa pendengar mengeluhkan arus lalu lintas di Jalan Greges yang terganggu karena pemasangan pipa yang tak kunjung selesai. Setelah ditelurusi, ternyata proyek tersebut dibawah tanggung jawab PDAM Surya Sembada yang terkendala kondisi tanah ambles.(tin/dwi)