Jusuf Kalla Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengajak pengurus DMI Jatim memperbaiki kualitas sound system atau pengeras suara di masjid.
“Mengapa Sound System? Karena 80 persen di masjid itu mendengarkan, mulai mendengar ceramah, penngumuman dan lainnya. Sementara untuk peribadatan 20 persen. Maka dari itu kami berharap lebih baik kualitas sound systemnya,” katanya usai melantik pengurus DMI Jatim di Islamic Center Surabaya, Kamis (3/9/2019).
Jusuf Kalla mengatakan, selain untuk bersujud beribadah, masjid juga untuk musyawarah dan memajukan ekonomi. Program DMI juga bertekat mengurangi kemiskinan.
“Jangan dilarang kalau masjid banyak pedagang. Jangan sampai masjidnya indah, tapi rumah sekelilingnya reot,” katanya.
Menurut Jusuf Kalla, Provinsi yang paling banyak masjidnya adalah Jatim. Maka dari itu, perbaikan masjid yang banyak ada di Jatim.
Menurut JK, masjid di Timur Tengah, Malaysia, dan Brunai semua dibangun oleh pemerintah. Bahkan marbotnya juga dari pemerintah. Hanya Indonesia dan Pakistan masjid sebagian besarnya dibangun masyarakat sendiri.
“Kita bersyukur kemajuan keimanan dan suasana peribadatan makin tinggi. Maka dari itu masjid berkembang, ada di sekolah-sekolah, mal-mal dan ditransit kendaraan. Berarti tingkat keagamaan dan peribadatan lebih baik,” katanya.
Sementara itu, M Roziqi Ketua DMI Jatim yang baru dilantik mengatakan, program perbaikan pengeras suara masjid akan dilaksanakan. Selain itu bersiinergi dengan program Pemprov Jatim dengan memberikan santunan 11 ribu imam masjid.
“Ini program Ibu Gubernur bernama Jatim Berkah. Semoga Ibu Khofifah terus berkelanjutan sampai masjid seluruh Jatim dapat bantuan,” katanya.
Selain itu, program DMI Jatim akan melakukan pemberdayaan ekononi berbasis masjid. Koperasi masjid dan pos daya berbasis masjid. Memakmurkan dan dimakmurkan masjid. (bid/dwi)