Jumat, 22 November 2024

Insiden Avanza Tercebur Sungai Brantas, Keluarga Berharap Korban Segera Ditemukan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Machsun Ali Makrof (36) warga Rungkut Lor Gang IX No. 05 Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Peristiwa kecelakaan minibus Toyota Avanza L 1147 BF yang tercebur di Sungai Brantas Ngunut Tulungagung, Sabtu (26/1/2019) petang kemarin, menyisakan duka bagi keluarga Machsun Ali Makrof (36) warga Rungkut Lor Gang IX No. 05 Surabaya.

Dalam peristiwa itu, tiga penumpang dinyatakan hilang termasuk Fitri Nur Siyam (34) istri Machsun.

Ditemui di rumahnya, Machsun hanya bisa pasrah dan siap menerima kabar perkembangan pencarian korban. Dia bersama keluarga menunggu kabar dari tim SAR gabungan yang saat ini tengah mencari istrinya dan dua anggota keluarganya.

Di kediaman Machsun di Rungkut Lor IX No 5 Surabaya, saat ini tengah berdiri tenda dan beberapa kursi. Beberapa kerabat dan pihak keamanan termasuk BPB Linmas Surabaya juga ikut memberikan dukungan moral dan terus menunggu kabar dari tim SAR di Tulungangung.

“Saya berharap segera ditemukan. Mengenai keadannya kami serahkan kepada Allah SWT,” katanya, Minggu (27/1/2019).

Machsun menceritakan, bahwa keluarganya berangkat ke Tulungagung menaiki mobil Avanza awalnya diisi 5 orang yakni dua orang (mertua), kakak ipar, dan anaknya Machsun. Tujuannya untuk silaturahim ke sanak saudara yang ada di Ngunut Tulungagung.

Rombongan dari Surabaya juga sempat mampir ke Blitar untuk menjemput satu orang lagi, dan sekaligus menitipkan anaknya Machsun di Blitar. Lalu, saat sampai di Ngunut tambah lagi satu penumpang yakni saudara dari Ngunut. Rombongan keluarga ini kemudian sempat mengadakan rekreasi kecil ke Pantai Gemah Tulungagung.

Namun, saat pulang dari Pantai Gemah, peristiwa nahas itu terjadi. Mobil yang dikemudikan Waridi (56) mertua Machsun, tercebur ke Sungai Brantas di Ngunut Tulungagung, saat akan menyebarang dengan perahu tambang menuju Blitar.

Dalam kejadian Sabtu petang itu, Waridi berhasil selamat, sedangkan tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan yakni Fitri Nur Siyam (34) warga Kedungasem Surabaya, Siti Yuniati (32) warga Rungkut Lor Surabaya, dan Siti Alfiah (61) warga Dusun Jati, Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut Tulungagung dinyatakan hilang ikut terseret arus sungai.

Sedangkan dua penumpang lain yang tadinya sempat turun karena memberi aba-aba saat masih di dermaga kapal tambangan, selamat. Mereka adalah Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Blitar dan Sholikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya. (bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs